Jakarta, CNN Indonesia -- Rapper AS, Kanye West menemui Donald Trump di Trump Tower, New York City pada Selasa (13/12), hanya selang beberapa hari usai muncul ke publik setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit.
West, seperti dilansir dari
CNN, lalu berfoto bersama dengan Trump usai pertemuan singkatnya itu.
Pada media, Trump mengatakan West sebagai 'pria yang baik' dan 'mereka telah berteman sejak lama.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
West tidak menjawab pertanyaan media seputar isi pembicaraannya dengan Trump hari itu. Ia juga mengelak menjawab pertanyaan kabar apakah ia akan tampil di malam pelantikan presiden, atau apakah ia memilih Trump pada pemilihan presiden lalu.
"Saya hanya ingin mengabadikan momen ini dengan satu foto," ujarnya sembari tersenyum.
"Jaga diri baik-baik, dan sampai ketemu lagi," ujar Trump pada West.
Juru bicara transisi pemerintahan AS, Hope Hicks mengonfirmasi bahwa pertemuan West dengan Trump adalah atas permohonan West sendiri. Rapper yang pernah menyebut nama Trump dalam lirik lagu berjudul
So Appaled disebutkan menemui Trump selama 15 menit.
Beberapa waktu silam, rapper berusia 39 tahun itu pernah berujar, jika dirinya memiliki kesempatan untuk memilih presiden Amerika Serikat, ia akan memberi suara pada Donald Trump. Pernyataan kontroversial itu pernah ia sampaikan dalam konser yang digelar di California.
West dan istrinya Kim Kardashian sebelumnya juga pernah menunjukkan dukungan untuk kandidat presiden, Hillary Clinton.
Disinyalir, pertemuannya itu menjadi kelanjutan akan celoteh West di ajang Video Music Award 2015. Saat itu, ia berkata ingin mencalonkan diri sebagai presiden pada 2020.
Isi pembicaraan Meski awalnya membukam diri, ditemui di tempat terpisah seperti dilaporkan
USA Today, West mengaku alasannya menemui Trump yakni untuk membahas isu multikultural.
"Saya menemuinya untuk membahas isu-isu seperti
bullying, dukungan pada guru-guru pengajar, modernisasi kurikulum dan kekerasan yang terjadi di Chicago," ungkapnya.
West pun turut berkata bahwa ia ingin menyampai aspirasinya itu secara langsung.
"Saya merasa penting untuk memiliki jalur komunikasi langsung dengan Presiden, jika kita benar-benar menginginkan perubahan," pungkasnya melalui akun
Twitter dilanjutkan dengan cuitan "#2024".
(rah)