Wonder Woman Tak Lagi Jadi Duta Kesetaraan Gender PBB

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2016 23:40 WIB
Dalam waktu kurang dari dua bulan, PBB akhirnya membatalkan gelar tersebut berkat desakan petisi online yang ditandatangani lebih dari 44.000 orang.
Dalam waktu kurang dari dua bulan, PBB akhirnya mencabut gelar tersebut berkat desakan petisi online yang ditandatangani lebih dari 44.000 orang. (Foto: Dok. DC Comics)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belum genap dua bulan sejak ditetapkan sebagai Duta Kesetaraan Gender PBB, gelar untuk tokoh fiksi DC Comics, Wonder Woman itu dibatalkan.

Berdasarkan laporan The Guardian, keputusan itu diambil salah satunya karena desakan lewat petisi online yang meminta pembatalan terhadap gelar untuk ikon DC tersebut. Netizen merasa penobatan terhadap Wonder Woman sebagai duta kesetaraan gender dirasa tidak tepat, terutama mengacu pada kostum yang dikenakan dan penonjolan bentuk tubuh.

Petisi tersebut ditandatangani oleh sekitar 44.520 pendukung yang memberikan pemaparan bahwa karakter Wonder Woman terlalu menampilkan fisik seperti buah dada yang besar, berkulit putih dan bentuk tubuh yang sempurna. Tak hanya itu, netizen pun menilai bahwa busana yang digunakan terlalu minim dan menonjolkan bentuk tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan, mulanya kampanye penetapan Wonder Woman sebagai duta pada Oktober lalu itu akan berlanjut sampai tahun depan. Namun, pekan ini gelar tersebut akan berakhir. 

"Ini adalah peringatan bagi PBB dalam menetapkan tokoh fiksi sebagai dutanya," ungkap petisi.

Dengan dibalut bendera Amerika serta boot tinggi hingga lutut, Wonder Woman dikritisi bukanlah sosok yang tepat mewakili PBB uuntuk dunia.

Diane Nelson, presiden DC Entertainment, yang menaungi Wonder Woman mengatakan ada beberapa program yang sudah disusun hingga tahun mendatang dan berakhir 2017.

Namun, dengan pembatalan ini, maka tak ada program yang dilanjutkan.

Penobatan Wonder Woman oleh PBB berawal dari pengajuan DC Comics yang ingin merayakan hari jadi ke-75 tahun tokoh Diana Prince (aka Wonder Woman) itu pada Desember 2016.

Dengan harapan, penobatan ini akan memperluas kesadaran akan isu kesetaraan gender hingga melampaui batas negara dan lainnya, karena karakter Wonder Woman yang bersifat universal.

Kolaborasi memanfaatkan tokoh fiksi sebagai duta PBB ini bukan kali pertama. Sebelumnya, pernah juga karakter video game Angry Bird sebagai duta perubahan iklim, dan hanya berlangsung sehari saja.

Tokoh fiksi lainnya, ada Winnie the Pooh sebagai duta persahabatan pada 1997, dan Tinkerbell sebagai duta kehormatan 'hijau' untuk kesadaran lingkungan pada 2009.

"Dari sisi PBB, tidak ada rencana untuk lebih lama dari ini," kata juru bicara PBB Jeffrey Brez, menurut The Guardian.

Dalam sejarah 75 tahun keberadaannya, Wonder Woman telah menjadi duta untuk Amazon, seorang translator dan agen untuk PBB.

Nicola Scott, yang menciptakan seni untuk DC Comics dan PBB, dan telah bekerja di buku komik baru Wonder Woman bersama Greg Rucka, mengungkapkan kekecewaannya yang diunggah di akun Facebook.

Menurutnya, karakter fiksi memiliki kemampuan untuk melintasi perbatasan dan batas-batas yang orang-orang pada umumnya tidak bisa lakukan. Rucka pun berujar bahwa dirinya menciptakan seni untuk PBB dengan pemahaman penuh tentang siapa dia dan seberapa besar yang ia ciptakan berarti bagi jutaan orang.

"Tujuan dari inisiatif ini begitu positif, dengan niat dan mengetahui bagaimana untuk kesempurnaan Diana masuk ke dalam peran ini. Secara pribadi saya merasa malu, tapi saya benar-benar kecewa kami tidak bisa melanjutkan rencana tersebut," pungkasnya. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER