Walt Disney dan 50 Tahun Setelah Ia Tiada

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2016 10:48 WIB
Hari ini, 50 tahun lalu, kreator animasi yang visioner itu meninggal dunia. Walt Disney Studios kemudian menjadi studio film besar dan sukses di dunia.
Hari ini, 50 tahun lalu, kreator animasi yang visioner itu meninggal dunia. Walt Disney Studios kemudian menjadi studio film besar dan sukses di dunia. (Foto: B/W / AFP PHOTO / STF)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada 1920-an, jauh sebelum Mickey Mouse dan Snow White, Walt Disney muda telah menyutradarai dan memproduksi seri 'Alice Comedies', tentang petualangan gadis kecil bernama Alice dan kucing kartunnya.

Itulah yang menandai kiprah pria kelahiran Chicago, AS pada 1901 dalam dunia animasi.

Rekam jejaknya yang inspiratif didokumentasikan lewat sejumlah buku, dan yang terbaru hadir lewat The Walt Disney Film Archives. The Animated Movies 1921-1968. Di dalam buku tersebut terdapat ratusan sketsa dan gambar yang memberi gambaran pada pembaca bagaimana film-film Disney dibuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip DW, buku yang diterbitkan Taschen, itu dirilis berdekatan dengan peringatan 50 tahun kematian Walt Disney, untuk melihat karya-karyanya lebih dekat.

"Saya tidak pernah berhenti, saya terus mengeksplor dan bereksperiman. Saya tidak pernah berhenti puas dengan pekerjaan saya," demikian Daniel Kothenschulte mengutip Disney, dalam pengantar buku tersebut.

Alasan itulah yang mendorong Disney terus berkarya dan menjadi sosok visioner di eranya, khususnya dalam hal animasi dan ilustrasi kartun.

Baru-baru ini, Walt Disney Studios merilis film animasi musikalnya Moana, dan yang terbaru film lepas Star Wars, bertajuk Rogue One: A Star Wars Story'.

Menjadi inspirasi 

Pemilik nama lengkap Walter Elias Disney itu mengawali kiprahnya di dunia animasi dengan mengikuti kelas seni, dan bekerja sebagai ilustrator di usianya 18 tahun.

Pada awal '20-an, Disney pindah ke Hollywood dan membangun Disney Brothers Studio bersama saudaranya Roy Disney. Lalu baru pada akhir era 20-an, Disney bersama Ub Iwerks, menciptakan karakter Mickey Mouse pada 1928.

Karakter itulah yang kemudian mengantar dirinya pada awal kepopuleran, hingga menjadi ikon dari dirinya sendiri.

Seiring berkembangnya rumah produksi yang dibangunnya, Disney pun menjadi lebih berani dan mulai memperkenalkan suara yang disinkronkan dengan gambar. Ia pun membuat kartun dengan durasi lebih panjang dengan hasil seperti pada Snow White and the Seven Dwarfs (1937), Fantasia, Pinocchio (keduanya 1940), Dumbo (1941) dan Bambi (1942), yang ditindaklanjuti sebagai film animasi.

Itu pun berlanjut pada pengembangan animasi dan film live action pasca perang dunia ke-2, seperti Cinderella (1950) dan Mary Poppins (1964). Film tersebut menjadi film Disney yang menerima lima penghargaan Academy Awards, sebelum ia wafat.

Pada 1950, Disney tak hanya fokus untuk membuat animasi, ia pun memboyong karakter ciptaannya ke sebuah taman hiburan yang ia buat juga, Disneyland. Disneyland resmi dibuka pada 1955 setelah dirinya mendapat dana dari program televisi.

Walau dirinya telah sukses menjadi pelopor dunia animasi, Disney dikenal sebagai orang yang pemalu, tak percaya diri dan selalu merasa khawatir. Meski demikian dia pun dikenal sebagai orang yang memiliki standar dan harapan tinggi atas apa yang dikerjakannya.

Sosok Disney pernah di cap rasis, tapi itu hanya berlangsung selama beberapa waktu setelah kebenaran akan hal itu tak ditemukan. Beberapa tahun pasca kematiannya, reputasi Disney pun membaik dari seorang patriot yang bercitra buruk, kini Disney dikenal sebagai ikon budaya, khususnya bagi AS.

Sebagai seorang produser, Disney memegang rekor dengan piala Oscar terbanyak lewat 22 kemenangannya dari 59 nominasi. Dia turut menggenggam dua penghargaan khusus dalam ajang Gloden Globes dan satu penghargaan dari Emmy Award, beserta sejumlah penghargaan khusus lainnya. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER