Jakarta, CNN Indonesia -- Kehidupan Carrie Fisher sudah menjadi sorotan bahkan sebelum ia dilahirkan. Ia putri dari penyanyi Eddie Fisher dan aktris Debbie Reynolds. Kini, saat meninggal dalam usia 60 tahun pada Selasa (27/12) ia kembali jadi berita.
Bukan hanya itu. Semasa hidup, pemeran Princess Leia dalam
Star Wars itu juga menorehkan banyak berita bagi media. Selain lewat prestasi maupun karya, ia juga pernah melakukan skandal-skandal yang mengejutkan banyak pihak.
Mulai perselingkuhan, hingga penggunaan obat-obatan terlarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal asmara, Fisher pertama menyerahkan hatinya pada Paul Simon. Ia mengencani penyanyi itu saat film pertama
Star Wars dirilis, yakni pada 1977. Tapi di sela hubungannya dengan Simon, tepatnya pada 1980, ia sempat berhubungan juga dengan aktor sekaligus komedian asal Kanada, Dan Aykroyd.
Keduanya bertemu lewat film
The Blues Brothers. Mereka bahkan bertunangan di lokasi syuting. Tapi hubungan itu sepertinya tidak bertahan lama.
Dalam sebuah wawancara Fisher mengatakan, "Kami (saya dan Aykroyd) bertukar cincin, menjalani tes darah, dan lain-lain. Tapi saya kemudian kembali ke pelukan Paul Simon."
Fisher dan Simon akhirnya menikah pada 1983, tapi bercerai setahun setelahnya. Fisher sempat muncul dalam video klip lagu Simon yang berjudul
Rene and Georgette Magritte with Their Dog after the War. Simon juga menulis tentang hubungannya dengan Fisher dalam lagu
Hearts and Bones.Pada 1992, Fisher melahirkan seorang putri, Billie, yang merupakan hasil hubungannya dengan kepala agen talenta Creative Artists Agency, Bryan Lourd. Tak lama kemudian, Lourd meninggalkannya demi kekasih prianya.
"Membuat orang jadi homoseksual seperti kemampuan super saya,” tulis Fisher.
Seniman asal California, Amerika Serikat itu juga pernah memiliki hubungan dekat dengan penyanyi James Blunt. Ketika mengerjakan albumnya,
Back to Bedlam pada 2003, Blunt menghabiskan banyak waktunya di kediaman Fisher.
Namun, Fisher mengaku bahwa hubungannya dengan Blunt hanya sebatas terapis dan pasien, alih-alih hubungan seksual.
“Dia dulunya tentara. Dia sudah melihat hal-hal buruk. Setiap kali James mendengar kembang api atau sesuatu seperti itu, jantungnya berdetak sangat cepat, dan dia berkata, ‘Berjuang atau terbang,’” Fisher menuturkan.
Ia melanjutkan, "Anda tahu, ia datang dari sebuah barisan panjang tentara pada abad ke-10. Ia akan mengatakan kepada saya cerita-cerita mengerikan. Ia dulunya seorang kapten, seorang tentara pengintai. Saya menjadi terapisnya. Jadi tidak etis jika saya tidur dengan pasien saya."
Dalam bukunya
The Princess Diarist yang baru diluncurkan November lalu, Fisher membeberkan skandal yang lain. Ia mengaku pernah menjalin hubungan tiga bulan dengan lawan mainnya di film
Star Wars, Harrison Ford.
Saat itu status Ford menikah dengan Mary Marquardt. Kala itu Fisher masih berusia 19 tahun, sementara Ford 33 tahun. "Perselingkuhan bukan merupakan sesuatu yang eksklusif dalam bisnis pertunjukan," ujar Fisher santai.
Ford tidak berkomentar saat berita perselingkuhan itu menjadi perbincangan media. Tapi saat Fisher meninggal, Ford berkata, “Dia berbeda... brilian, orisinil, lucu, serta tak punya rasa takut secara emosional. Dia menjalani hidupnya dengan berani."
Skandal MariyuanaFisher memang terbiasa mengungkapkan sesuatu secara blak-blakan. Bukan hanya soal skandal seksual. Ia juga terbuka mengaku bahwa dirinya mulai mengonsumsi mariyuana sejak usia 13 tahun. Dikutip dari Herald Sun, ia kemudian berjuang melawan ketergantungan akan pil resep dokter dan zat lainnya.
Hal itu ia tulis secara terselubung dalam novel fiksi yang ditulisnya pada 1987,
Postcards From the Edge—yang kemudian menjadi film, dibintangi Meryl Streep, dan Fisher tetap menulis skenarionya. Film itu masuk nominasi Oscar.
Dalam sebuah wawancara lain, Fisher mengungkapkan bahwa ia menggunakan kokain saat syuting film
The Empire Strikes Back. Pada 1985, setelah berbulan-bulan tidak mengonsumsi obat-obatan, ia tak sengaja mengalami overdosis dari kombinasi obat resep dan pil tidur. Ia pun dilarikan ke rumah sakit. Kejadian itu juga masuk menjadi materi dalam buku dan film
Postcards from the Edge.Pada 25 Februari 2005, R Gregory 'Greg' Stevens, seorang pelobi ditemukan tewas di rumah Fisher di California. Autopsi final menunjukkan bahwa Stevens meninggal akibat konsumsi kokain dan oxycodone. Namun, ternyata ada diagnosis bahwa penyakit hati menjadi salah satu faktor penyebab kematiannya.
Dalam buku dan acara yang dipandu Fisher,
Wishful Drinking ia mengungkapkan hal lain lagi. Fisher mengaku hidupnya diselimuti gangguan bipolardan membutuhkan banyak kenekatan serta dapat menjadi sebuah tantangan total.
Lima tahun yang lalu, Fisher berkata kepada Oprah Winfrey tentang terapi syok rutin yang telah menolongnya menghilangkan gejala-gejala depresinya.
(rsa)