Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu dan anak, Carrie Fisher dan Debbie Reynolds meninggal hanya selisih sehari. Fisher lebih dahulu menutup usia, setelah terkena serangan jantung empat hari sebelumnya. Reynolds menyusul sehari kemudian, setelah ia sendiri terserang stroke di rumah anaknya.
Todd Fisher, putra Reynolds sekaligus saudara laki-laki Fisher mengatakan pada New York Daily News, ada kemungkinan keluarga melakukan pemakaman gabungan untuk keduanya.
“Itu yang ingin kami lakukan, tapi kamu sedang memikirkan detailnya. Kami suka idenya, jika semuanya memungkinkan. Saya pikir itu pantas,” ujarnya, seperti dikutip oleh
NME.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak terbayang kesedihan Todd. Sang ibunda terkena serangan stroke saat berada di rumahnya di Beverly Hills, ketika mereka tengah membahas rencana pemakaman saudara perempuannya. Setelah kematian keduanya sekaligus, Todd mengunggah gambar mereka tengah bersama.
Masing-masing sesuai perannya yang ikonis. Fisher dalam wujud Princess Leia di
Star Wars, sementara sang ibunda menjadi Kathy Selden, karakternya di
Singin’ in the Rain.
“Ini kisah cinta yang indah untuk disaksikan di usia 58 saya. Saya sangat merindukan mereka. Cinta itu abadi,” demikian ia menulis keterangan untuk foto yang diunggahnya itu.
Banyak yang menganggap Reynolds meninggal karena sedih ditinggal putri kesayangannya. Kalau bisa, ia ingin menyusul Fisher. Itu ucapan terakhir Reynolds sebelum meninggal.
“Hal terakhir yang dia katakan pagi ini adalah dia sangat, sangat sedih kehilangan Carrie dan dia ingin bersamanya lagi. Sekitar 15 menit kemudian dia mengalami serangan stroke,” ujar Todd pada media, sesaat setelah ibunya meninggal. Ia memang sedih ibunya meninggal, tapi memahami betapa itu adalah yang terbaik bagi keduanya, Reynolds maupun Fisher.
“Satu-satunya hal yang kami anggap sebagai pelipur lara adalah, dia [Reynolds] selalu ingin mengurus putrinya, yang mana dia melakukannya dengan baik,” ujar Todd lagi.
(rsa)