Respons Keluarga soal Kabar Bunuh Diri George Michael

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 07:15 WIB
Cuitan melalui akun kekasih George Michael, Fadi Fawaz menyebutkan bahwa sang musisi ingin meninggal dan pernah mencoba bunuh diri berkali-kali.
Meninggalnya George Michael digosipkan karena bunuh diri. (AFP PHOTO / CHRIS YOUNG)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga George Michael akhirnya merespons kabar yang menyebutkan bahwa sang penyanyi sebenarnya meninggal karena bunuh diri. Mengutip NME, mereka mengatakan bahwa bisa dimengerti bahwa akan ada lebih banyak lagi rumor beredar soal kematian Michael di depan.

Namun, “Keluarga masih hancur oleh kematiannya dan tidak ingin berkomentar apa pun yang berhubungan dengan spekulasi itu, baik sekarang maupun di masa mendatang.”

Spekulasi bunuh diri Michael, diawali Twitter yang dicuitkan akun kekasihnya, Fadi Fawaz. Cuitan itu menyebut, “Tidak pasti siapa teman dekat George itu, tapi saya masih punya hubungan dengan George Michael sampai saya menemukannya meninggal di atas kasur.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fawaz memang orang pertama yang menemukan Michael tergeletak tak bernyawa di atas kasur di rumahnya sendiri, tepat pada Hari Natal tahun lalu. Manajer berkata Michael gagal jantung.

“Satu-satunya hal yang George inginkan adalah mati. Dia mencoba beberapa kali untuk bunuh diri dan akhirnya dia berhasil. Kami saling mencintai dan terus bersama selama hampir 24 jam,” demikian cuitan dari akun Fawaz itu melanjutkan, Tapi, sang pemilik akun mengaku terkejut oleh adanya cuitan itu sendiri, dan yakin bahwa Twitter-nya diretas seseorang.

Polisi sendiri masih menginvestigasi penyebab kematian Michael. Tes lanjutan diperlukan.

“Pemeriksaan pasca kematian sudah dilakukan kemarin sebagai bagian dari investigasi meninggalnya George Michael,” kata kepolisian Thames Valley, seperti dikutip dari Reuters.

Ia melanjutkan, “Penyebab kematiannya belum bisa disimpulkan dan tes lanjutan masih akan dilakukan. Hasil dari pengujian itu akan diketahui dalam beberapa pekan.”

Mirror melaporkan, kematian Michael diselimuti putus asa karena ia kehilangan 20 persen kapasitas paru-parunya. Itu akibat Michael mengalami pneumonia yang hampir merenggut nyawanya pada 2011. Ia selalu khawatir itu memengaruhi kemampuannya menyanyi.

Akibat penyakit yang dideritanya, Michael pernah sampai tak sadarkan diri selama 15 hari. Dokter pun saat itu harus melakukan tracheotomy untuk membuka saluran napasnya.

Sejak itu, Michael seperti depresi.

Seorang sumber mengatakan, “Kehilangan kapasitas suara untuk pria seperti dia seperti kehilangan jiwanya. Segala hal menjadi suram dan sulit setelah itu.”

Tragedi itu membuat kehidupan Michael seperti di ujung tanduk. “Dia tidak akan pernah menjadi orang yang sama lagi. Dan yang lebih penting, tidak akan pernah menjadi penyanyi yang sama lagi,” ujar sumber itu menuturkan. “Dia butuh obat-obatan dan alokohol dan lainnya untuk membantunya menghadapi kehilangan semacam itu,” katanya lagi.

Menurut Daily Star, polisi memang curiga kematian Michael terkait obat-obatan. Karena itu mereka berencana memeriksa kekasih Michael, Fadi Fawaz yang menemukannya meninggal. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER