Jakarta, CNN Indonesia -- Daniel Ek, pendiri dan CEO Spotify menanggapi permintaan Presiden Obama dengan menawarkannya posisi sebagai 'President of Playlist' di Spotify. Ungkapan itu ia sampaikan dengan lugas lewat akun Twitternya @eldsjal.
"Hey @BarackObama, saya dengar kamu tertarik untuk bekerja di Spotify. Sudah lihat lowongan kerja yang ini?" ujarnya sembari memberi tautan pada informasi lowongan kerja sebagai '
President of Playlist,' seperti dilansir
NME.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tautan ke situs resmi Spotify itu menguraikan beberapa syarat untuk dapat menduduki posisi yang sedang dicari oleh perusahaan layanan streaming musik itu.
Sebagai President of Playlist, tugasnya adalah memberikan kurasi atau penilaian terhadap musik dan tim playlist yang ada di seluruh dunia. Sebagai gambaran, Spotify merupakan perusaan asal Swedia yang berdiri pada 2006 dan kini sudah berada di hampir 60 negara dan terus berkembang.
Di antara syarat lainnya yakni mesti memiliki pengalaman delapan tahun memimpin sebuah negara, memiliki hubungan baik dengan sejumlah musisi dan selebriti, dan akan lebih baik kalau Kendrik Lamar pernah bermain di pesta ulang tahun yang bersangkutan.
Beberapa syarat yang tertera dalam lowongan kerja itu seperti benar-benar ditujukan untuk sosok Obama.
Sebelumnya, Obama pernah mengatakan dirinya usai tak lagi menjabat sebagai Presiden AS tertarik untuk bekerja di Spotify. Ungkapan itu ia sampaikan pada mantan Duta Besar Swedia, Mark Brzezinski.
"Saya masih menunggu pekerjaan di Spotify," ujarnya.
Candaan itu tidak sampai di sana. Dalam obrolan informal bersama istri Dubes, Natalia Brzezinski, Obama kembali menyebut dirinya akan kembali ke Swedia dalam waktu dekat. Ungkapan yang kemudian secara tidak langsung mengaitkannya lagi dengan tawaran kerja di Spotify.
Selama dua periode menjabat, Obama kerap membagi playlist miliknya yang berisi lagu-lagu favorit musim panas. Di antaranya ada lagu-lagu milik Leon Bridges, Janelle Monae, dan Edward Shape, serta tembang klasik Nina Simone dan The Beach Boys. Politisi Partai Demokrat ini juga sebelumnya mengunggah playlist musik pengiring saat berolahraga, dan lagu-lagu Natal.
Dengan demikian, tak heran Daniel Ek kemudian membuka lowongan sebagai President of Playlist di perusahaannya.
(rah)