Jakarta, CNN Indonesia -- Selebriti yang menjadi tamu undangan Golden Globes 2017 pun tidak menyangka Brad Pitt hadir di tengah mereka. Yang mereka tahu, aktor yang satu itu sedang tidak ingin sering-sering muncul di hadapan publik. Perceraian dengan Angelina Jolie yang menjadi masalah.
Pitt sampai pernah membatalkan penampilannya di karpet merah promo film
Allied yang dibintanginya bersama Marion Cotillard. Film itu digosipkan sebagai salah satu pemicu perceraian Brangelina—pasangan yang dijuluki paling romantis dan ideal di dunia selebriti Hollywood.
Kemesraan Cotillard dan Pitt demi film itu, alasannya. Meski kemudian, perselingkuhan Pitt dengan aktris cantik asal Perancis itu kemudian tidak terbukti. Tapi Pitt lalu disebut-sebut punya masalah dengan kekerasan anak, yang juga tidak terbukti. Kini, perwakilan Jolie dan Pitt tengah bersilat lidah di meja hijau. Saling serang demi hak asuh anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Maka saat Pitt berjalan dengan santai di panggung Golden Globes di Beverly Hilton Hotel, California, Minggu (8/1) malam waktu Amerika, seluruh tamu yang hadir bertepuk tangan. Sebagian di antara mereka bahkan
standing ovation menyambut keberanian Pitt muncul.
Pitt sampai harus menutup kembali mulutnya yang sudah terlanjur terbuka untuk mempromosikan salah satu nomine Film Terbaik, demi memberi kesempatan bagi mereka yang masih bertepuk tangan. Terlihat wajah senang Matt Damon melihat rekannya di film seri Ocean’s itu kembali. Pitt sendiri tampak tersenyum bahagia, tapi tak bisa berkata-kata.
Ia hanya melambai ke arah sekumpulan selebriti di hadapannya. "Terima kasih," katanya berulang-ulang.
Bisa dibilang ini memang kali pertama bapak enam anak itu tampil secara langsung di acara besar di depan publik setelah isu perceraian. Ia terlihat lebih kurus dibanding sebelum-sebelumnya, bahkan dibanding saat tampil di
Allied. Entah itu untuk karakter film atau memang banyak masalah.
Tulang pipinya tampak menonjol. Pipinya tirus. Tubuhnya pun ramping. Tapi matanya masih menyiratkan sinar. Ia seperti seseorang yang malu karena persoalan pribadinya diketahui publik, tapi lega melihat rekan-rekannya di luar sana masih terus memberinya dukungan.
Pitt bahkan terlihat lebih rapi dan tampan. Mungkin karena potongan rambut yang lebih cepak dan modern. Atau setelan jas dan dasi kupu-kupu yang membuatnya tetap maskulin.
Padahal orang bilang, patah hati membuat hancur. Dalam kasus Pitt, siapa tak patah hatinya jika wanita yang 12 tahun bersamanya menggugat cerai ke pengadilan setelah dua tahun menikah dan membesarkan enam anak? Apalagi Jolie kemudian mengajak anak-anaknya pindah rumah.
Hubungan Brangelina dibangun sejak keduanya membintangi film
Mr. & Mrs. Smith, 2004. Saat itu Pitt masih berstatus suami dari aktris Jennifer Aniston. Baru pada Januari 2005, Pitt dan Aniston mengumumkan perpisahan yang diikuti gugatan cerai dari sang istri.
Pada April 2005 muncul foto Pitt bersama Jolie dan anak angkatnya, Maddox, di Kenya. Secara tak langsung, itu menjadi awal bagi Pitt dan Jolie mengumumkan hubungan serius mereka. Kedua sejoli ini lantas mengadopsi dua anak lagi, dan punya tiga anak bilogis sendiri.
Tapi setelah 12 tahun bersama, keduanya tak berhasil mempertahankan hubungan.
Perpisahan itu bukan hanya menyakitkan bagi Brangelina, tetapi juga anak-anak mereka. Belum lagi mereka adalah publik figur, yang tak pernah lepas dari sorotan media. Paparazzi, jurnalis, rekan, keluarga, tetangga, dan lainnya punya pandangannya sendiri.
Tapi di sisi lain, harus disadari bahwa Pitt dan Jolie juga punya alasan dan kondisi khusus. Bukan tidak mungkin perceraian sebenarnya memang jalan terbaik buat mereka. Bertahan hanya demi citra dan terpaksa, mungkin bukan pilihan mereka.
 Brad Pitt saat masih mesra dengan Angelina Jolie. ( Luke MacGregor) |
Jika masalahnya memang pelik dan perceraian adalah jalan keluar, dampaknya akan positif. Seperti Pitt yang terlihat lebih segar, rapi, dan tampan di Golden Globes 2017, misalnya.
Menurut Anna Surti Ariani, Psikolog Keluarga, Anak, dan Hubungan yang dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (10/1) pagi, dalam ilmunya itu disebut disonansi kognitif.
"Ini dapat diartikan sebagai dua hal yang bertentangan sama-sama benar. Perceraian itu buruk, tapi tetap dilakukan dan menjadi sesuatu yang tak nyaman," ujar Anna.
Secara teori, itu diartikan sebagai perasaan tidak nyaman seseorang akibat sikap, pemikiran, dan perilaku yang bertentangan dengan norma tapi itu memotivasinya mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan. Perceraian masuk ke dalam hal itu.
Dampak negatif perceraian tidak perlu dipertanyakan lagi. Secara finansial misalnya, salah satu pihak akan kesulitan. Apalagi perceraian selebriti di AS umumnya mengharuskan salah satu pihak membayar sejumlah besar uang kepada pihak lain pasca cerai.
Indikatornya kalau sudah tidur sulit, nafsu makan berkurang, murung terus.Anna Surti Ariani, Psikolog Anak, Keluarga dan Hubung |
Belum lagi orang memandang sebelah mata soal status janda atau duda.
"Sering kali juga akan mengalami kesepian. Ketika malam hari, biasanya ngobrol tapi ini tidak," ujar Anna. Dampak-dampak negatif itu bisa berujung pada depresi. Sudah banyak studi, bahwa itu pun bisa menyebabkan kesehatan fisik menurun bahkan kematian.
"Indikatornya kalau sudah tidur sulit, nafsu makan berkurang, murung terus.”
Orang itu juga jadi menarik diri dari pergaulan. Seperti Pitt yang belakangan jadi jarang muncul di hadapan publik. Jika orang seperti itu tak mendapat dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin ia yang kondisi pikiran dan emosinya sangat labil, bisa bunuh diri.
Britney Spears pernah berada dalam kondisi depresi itu, meski tak sampai bunuh diri. Usai perceraian dengan Kevin Federline pada 2007, ia membabat habis rambut indahnya. Ia juga membuat tatto dan sempat menyerang paparazzi dengan payung.
Tidak ada yang tahu apa yang dilalui Pitt di balik kamera seluruh media yang menyorotnya. Ia pernah kedapatan mengunjungi pusat pengobatan penyakit menular. Ia pernah harus berhadapan dengan terapis dari FBI setiap kali ingin mengunjungi anak-anaknya sendiri.
Tapi di hadapan tamu Golden Globes maupun penontonnya di televisi, Pitt terlihat lebih segar. Mungkin ia aktor yang baik, bisa menyembunyikan kesedihannya dengan topeng wajah ceria. Mungkin juga ia sudah cukup terpuruk, dan merasa kini saatnya bangkit kembali.
Yang jelas, kemungkinan bahwa perceraian justru membuat Pitt makin kuat dan positif, ada.
"Bergantung dari seberapa
move on. Ada yang pada awal bercerai akan sedih banget tapi setelah menjalaninya akan lebih menerima. Terlebih kalau
support system-nya baik, dia akan lebih ceria dengan bantuan teman-temannya," kata Anna. Dukungan anak juga sangat penting.
Selain itu, Anna juga menyampaikan bahwa dampak positif dapat dirasakan bila pasangan itu bisa saling memaafkan setelah perceraian, meski itu sangat sulit dilakukan.
"Butuh bantuan untuk memaafkan, bisa dari pemuka agama, yang mengingatkan berdoa dan baca kitab suci. Bantuan lain dari sisi psikologis, konseling pasca perceraian untuk menggali apa yang disesali dari perkawinannya, dirinya sendiri atau pasangannya," tuturnya.
Tapi benarkah karena Pitt seorang pria, maka ia cepat ‘
move on?’
Belum tentu. Zaman sekarang, banyak juga wanita yang menyadari ia tak bisa berlama-lama terlarut dalam kesedihan pasca perpisahan. Sekali lagi, entah apa yang terjadi pada Pitt, ia mungkin termasuk pria yang memilih untuk cepat '
move on' dari masalah cintanya.
(rsa/stu)