Jakarta, CNN Indonesia -- Coldplay membantah mereka akan menggelar konser perdamaian Israel-Palestina di Laut Mati seperti yang diberitakan awal pekan ini. Menurut perwakilan Coldplay yang dikutip
NME, band asal Inggris itu hanya punya satu penampilan pada November, yakni di India.
Bersama Jay Z, pelantun Yellow itu akan tampil di Global Citizen Festival.
Kabar bahwa Coldplay akan menggelar konser perdamaian pertama diberitakan oleh salah satu saluran televisi di Israel, Channel 2. Kabar itu lalu dikutip oleh
The Times of Israel, yang kemudian meluas. Apalagi The Times of Israel menyebut, konser itu akan menggerakkan sikap kemanusiaan dan menyatukan orang-orang di dua negara yang terus berkonflik itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, menurut kabar yang diberitakan, konser digelar 2 dan 3 November di Utara Laut Mati. Ada sekitar 50 ribu tiket yang dijual oleh promotor yang memboyong Chris Martin cs.
Coldplay juga diberitakan akan tinggal di sana selama dua pekan. Mereka akan merekam lagu bersama musisi Israel dan Palestina. Namun kini diketahui, itu ternyata takkan terjadi.
Band yang akan menggelar konser di Asia dalam waktu dekat itu, memang sedang menyiapkan album baru. Itu sudah disampaikan secara resmi oleh mereka akhir tahun lalu. Namun, bukan berarti akan ada kolaborasi dengan musisi Israel maupun Palestina di album baru itu.
Album baru Coldplay akan diberi tajuk
Kaleidoscope. Terakhir kali Coldplay merilis album adalah pada Desember 2015, yang bertajuk
A Head Full of Dreams. Album itu masih dipromosikan hingga kini. Itu pula lah yang dibawa Coldplay keliling Eropa dan Asia.