Jakarta, CNN Indonesia -- Usai insiden Tahun Baru 2017 lalu, Mariah Carey menghadapi berbagai masalah lain yang sepertinya tak kunjung reda.
Bintangnya di Hollywood Walk of Fame dirusak, dengan adanya penambahan tanda tanya '?' di ujung namanya. Mengutip TMZ, seperti dilansir
The Hollywood Reporter, seseorang yang tidak diketahui telah menggoreskan tanda tanya itu pada akhir pekan lalu.
Hollywood Historic Trust telah membersihkannya lagi seperti semula dengan menghabiskan biaya hingga sebesar US$ 1,500 (Rp 20 juta). Carey mendapatkan bintang Hollywoodnya itu pada Agustus 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Los Angeles Police Department sedang melakukan penyelidikan mencari tahu pelaku vandalisme terhadap bintang Hollywood Carey.
Ini bukan kali pertama bintang Hollywood Walk of Fame dirusak. Sebelumnya, pada Oktober lalu, bintang presiden AS terpilih Donald Trump dirusak dengan cat semprot. Pelakunya bernama Jamie Otis kemudian menyerahkan diri dan mengaku dirinya bersalah.
Batalkan konser Selain bintangnya di Hollywood walkf of Fame yang dirusak, Mariah Carey juga dikabarkan bermasalah dengan salah satu promotor konser di Amerika Selatan.
Carey membatalkan konser dan menuntut promotor konsernya di Argentina dan Chile itu karena alasan pembayaran yang tidak tepat waktu.
Lewat manajemennya Mirage Entertainment pada Selasa (10/1), ia mengajukan tuntutan terhadap FEG Entretenimientos atas kelalaian kontrak, mengklaim mereka telah telat melakukan pembayaran. Oleh karenanya, Carey berhak membatalkan konser dan dibayar penuh.
"Di industri musik setiap orang tahu dan paham dengan cerita promotor yang tidak memenuhi apa yang dijanjikan di kontrak," ungkap pengacara Bryan Freedman dalam tuntutannya.
"Tuntutan ini tidak hanya perihal kelalaian kontrak oleh FEG saja, akan tetapi juga sebagai peringatan akan dunia musik untuk tak lagi percaya dengan janji-janji FEG," ujarnya seperti dilansir
The Hollywood Reporter. Menurut komplain yang disampaikan, FEG menyetujui pembayaran pada Juni dan melakukan pembayaran di beberapa waktu yang sudah ditentukan. Pembayaran pertama dilakukan sehari setelah kontrak ditandatangani, sementara pembayaran berikutnya dilakukan Agustus, dan pembayaran terakhir Setember.
Carey dijadwalkan tampil pada 28 Oktober di Argentina dan 30 Oktober di Chile, akan tetapi pada 25 Oktober masih ada pembayaran yang tidak dibayarkan di kedua jadwal pertunjukan. Carey lalu membatalkannya.
Dengan hanya beberapa hari bersisa menjelang konser, Freedman beralasan akan sulit bagi Carey dan tim mengatur berbagai perlengkapan dan kebutuhan konser. Selain merusak reputasi, Carey juga telah kehilangan agenda lainnya yang ditolak karena jadwal konser.
(han/rah)