Meraba Ujung Cerita 'Stranger Things'

CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 10:31 WIB
Stranger Things musim ke-dua rencananya akan ditayangkan di Netflix pada Halloween, 31 Oktober mendatang.
Cuplikan adegan Stranger Things musim pertama. (Dok. Akun Youtube Netflix US & Canada)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu serial sukses yang diproduksi orisinal oleh Netflix, Stranger Things akan segera kembali. Musim ke-dua serial itu dijadwalkan tayang mulai Halloween tahun ini, 31 Oktober. Cuplikannya sudah dirilis saat Super Bowl pekan lalu.

Bagi penggemar Stranger Things yang bertanya-tanya sampai kapan mereka bisa menikmati serial itu, dikabarkan NME, sang kreator sudah berdiskusi menyiapkannya. Kepada Entertainment Weekly Duffer bersaudara membocorkan hal itu.

Mereka mengatakan, serial itu masih akan ada sampai empat atau lima musim ke depan. Tapi tentu saja, itu baru perkiraan awal. “Semua berubah sebagaimana kami berjalan. Jadi kita lihat saja,” kata Ross Duffer, salah satu otak di balik Stranger Things.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudaranya, Matt Duffer menambahkan, “Saya ingin serial itu punya akhir. Saya tidak ingin itu menjadi salah satu serial yang kehabisan bensin dan mereka melepaskannya karena mereka tak tertarik lagi. Anda ingin mengakhirinya ketika serial itu sedang di atas angin.”


Mereka berusaha membuat setiap musim tetap menarik untuk ditonton, bahkan sampai akhir. Kalau bisa, di ujung musim penonton penasaran sehingga menanti seri lanjutannya.

Itu yang coba dilakukan Duffer bersaudara di musim ke-dua. “Semoga Anda akan sampai di akhir musim ke-dua dan merasa puas dan ingin lagi, tapi Anda juga akan merasa itu ada kesimpulan di ujungnya,” ujar Ross. Ia mengaku, kini siap mengerjakan seri selanjutnya.

“Kami juga memberi landasan untuk musim berikutnya [di musim ke-dua],” katanya.

Beberapa sudah menduga alur cerita untuk musim ke-dua nanti. Kata Matt, karakter Will Byers yang menghilang di musim pertama “sekarang sepertinya melihat beberapa kilasan gambar dari Upside Down.” Pertanyaannya adalah, kata Matt, apakah mereka nyata.

[Gambas:Youtube]

“Jadi sepertinya dia punya semacam stres pascatrauma,” lanjut Matt.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER