Angelina Jolie dan Hati yang Tertambat di Kamboja
CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 15:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Angelina Jolie berada di Kamboja untuk promo film yang ia sutradarai First They Killed My Father, yang diangkat dari kisah nyata tentang genosida yang dilakukan rezim Khmer Merah dari sudut pandang mata anak Kamboja.
Ia berharap lewat film yang ia bikin dapat membantu Kamboja lebih terbuka akan trauma sejarah yang dialaminya. Ada sekitar dua juta orang yang meninggal dunia karena insiden itu.
Jolie yang kini juga menjadi utusan PBB untuk urusan pengungsi, pertama kali mengunjungi Kamboja untuk pembuatan film Lara Croft: Tomb Raider (2001). Ia kemudian mengadopsi Maddox, anak pertamanya dari Kamboja.
"Sewaktu pertama kali saya datang ke negara ini, saya segera jatuh hati dengan orang-orangnya, mempelajari sejarah mereka, dan sepanjang itu saya makin menyadari betapa sedikit yang saya ketahui tentang dunia," ujarnya pada Yalda Hakim, dari BBC World News, pada Minggu (19/2).
"Negara ini, bagi saya memberi pencerahan dan kesadaran. Saya akan selalu berterima kasih pada negara ini. Saya mungkin tidak akan dapat membalas apa yang sudah negara ini beri kepada saya," tambah Jolie.
First They Killed MyFather dibuat Jolie berdasarkan buku berjudul sama karya Loung Ung.
Ung berusia lima tahun ketika ia dan keluarganya dipaksa meninggalkan rumah mereka di Phnom Penh, oleh Khmer Merah, rezim Kamboja antara 1975 dan 1979 di bawah kepemimpinan Pol Pot.
Diperkirakan ada dua juta orang, atau separoh dari populasi yang entah dibunuh oleh rezim atau meninggal dunia karena kerja paksa atau kelaparan.
"Saya pikir perang yang terjadi 40 tahun lalu, dan apa yang dialami orang-orang ini, tidak dipahami seutuhnya," ungkap Jolie.
Oleh karenanya, ia merasa film yang ia buat diharapkan dapat menggali pemahaman akan kejadian itu. Ia berharap pemutaran film akan berdampak pada masyarakat Kamboja.
"Saya harap ini akan membantu negara ini untuk bicara lebih banyak," ujarnya, yang lalu menambahkan ada banyak penyintas yang 'kisah anaknya tidak pernah diceritakan.'
Pemutaran khusus
Film First They Killed My Father menjalani pemutaran perdana pada Sabtu (18/2) di dalam kuil Angkor Wat di Siem Reap, lokasi di mana Tomb Raider juga pernah difilmkan.
Selain Jolie dan keenam anaknya, turut hadir Raja Kamboja Norodom Sihamoni. Mengutip USA Today, Ibunda Ratu Norodom Monineath Sihanouk, dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya juga turut hadir meramaikan pemutaran. Tidak hanya mereka, di sekitar Siem Reap juga disiapkan dua layar gratis buat publik.
Dalam persiapan film yang dibuat dalam rentang waktu 2015-2016 itu, pada AP, Jolie pernah menyampaikan bahwa Maddox memberi bantuan besar dalam hal riset dan persiapan lainnya.
"Maddox akan ada di lokasi syuting setiap hari usai pulang sekolah, dan terlibat dalam beberapa adegan," ujarnya. "Maddox terlibat dalam yayasan ini dan akan ambil alih peran saya ketika ia beranjak dewasa."
Ini menjadi film panjang ke-empat yang disutradarai Jolie setelah In the Land of Blood and Honey (2011), Unbroken (2014), dan By the Sea (2015) yang turut ia bintangi bersama mantan suaminya Brad Pitt. Usai mengajukan gugatan cerai pada Pitt September tahun lalu, ia sempat vakum dan bungkam. Saat berada di Kamboja ia mulai terbuka dan mengungkapkan proses perceraiannya untuk kali pertama.
Film First They Killed My Father dijadwalkan rilis global via Netflix akhir tahun ini.
Ia berharap lewat film yang ia bikin dapat membantu Kamboja lebih terbuka akan trauma sejarah yang dialaminya. Ada sekitar dua juta orang yang meninggal dunia karena insiden itu.
Jolie yang kini juga menjadi utusan PBB untuk urusan pengungsi, pertama kali mengunjungi Kamboja untuk pembuatan film Lara Croft: Tomb Raider (2001). Ia kemudian mengadopsi Maddox, anak pertamanya dari Kamboja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ung berusia lima tahun ketika ia dan keluarganya dipaksa meninggalkan rumah mereka di Phnom Penh, oleh Khmer Merah, rezim Kamboja antara 1975 dan 1979 di bawah kepemimpinan Pol Pot.
Diperkirakan ada dua juta orang, atau separoh dari populasi yang entah dibunuh oleh rezim atau meninggal dunia karena kerja paksa atau kelaparan.
"Saya pikir perang yang terjadi 40 tahun lalu, dan apa yang dialami orang-orang ini, tidak dipahami seutuhnya," ungkap Jolie.
Oleh karenanya, ia merasa film yang ia buat diharapkan dapat menggali pemahaman akan kejadian itu. Ia berharap pemutaran film akan berdampak pada masyarakat Kamboja.
"Saya harap ini akan membantu negara ini untuk bicara lebih banyak," ujarnya, yang lalu menambahkan ada banyak penyintas yang 'kisah anaknya tidak pernah diceritakan.'
Pemutaran khusus
Film First They Killed My Father menjalani pemutaran perdana pada Sabtu (18/2) di dalam kuil Angkor Wat di Siem Reap, lokasi di mana Tomb Raider juga pernah difilmkan.
Selain Jolie dan keenam anaknya, turut hadir Raja Kamboja Norodom Sihamoni. Mengutip USA Today, Ibunda Ratu Norodom Monineath Sihanouk, dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya juga turut hadir meramaikan pemutaran. Tidak hanya mereka, di sekitar Siem Reap juga disiapkan dua layar gratis buat publik.
Dalam persiapan film yang dibuat dalam rentang waktu 2015-2016 itu, pada AP, Jolie pernah menyampaikan bahwa Maddox memberi bantuan besar dalam hal riset dan persiapan lainnya.
"Maddox akan ada di lokasi syuting setiap hari usai pulang sekolah, dan terlibat dalam beberapa adegan," ujarnya. "Maddox terlibat dalam yayasan ini dan akan ambil alih peran saya ketika ia beranjak dewasa."
Ini menjadi film panjang ke-empat yang disutradarai Jolie setelah In the Land of Blood and Honey (2011), Unbroken (2014), dan By the Sea (2015) yang turut ia bintangi bersama mantan suaminya Brad Pitt. Usai mengajukan gugatan cerai pada Pitt September tahun lalu, ia sempat vakum dan bungkam. Saat berada di Kamboja ia mulai terbuka dan mengungkapkan proses perceraiannya untuk kali pertama.
Film First They Killed My Father dijadwalkan rilis global via Netflix akhir tahun ini.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK