Jakarta, CNN Indonesia -- Kulit yang sudah tampak keriput dan rambut yang memutih tak menyurutkan langkah musisi senior Fariz Rustam Munaf saat memeriahkan perhelatan Jakarta Internasional BNI Java Jazz Festival 2017.
Pria berusia 58 tahun yang lebih dikenal dengan nama Fariz RM itu, tampak bersemangat menyanyikan lagu-lagu
hits-nya. Dia bahkan dengan lincah memainkan organ selama menyanyikan enam lagu di panggung outdoor JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dia tak sendiri. Untuk memperkaya improvisasi musik, Fariz diiringi Antologi yang terdiri dari pemain drum, gendang, bass, dan saksofon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu
Terus Berlari dan
Sungguh menjadi pembuka gelaran Java Jazz hari kedua, Sabtu (4/3).
"Apa kabar Jakarta? apa kabar Java Jazz?” sapa Fariz pada penonton yang sudah memenuhi area depan panggung. Dia kemudian memperkenalkan pemusik yang menemaninya di atas pentas.
Tak lama,
Susie Belel dan
Nada Kasih melantun membangkitkan nostalgia penonton.
"Saya berterimakasih sekali sudah mendengar dengan tetap teguh berdiri di sini sampai saya menyanyikan lagu berikut ini," tutur Fariz.
Dia lalu menyanyikan lagu berikutnya. Baru menyenandungkan baris pertama, para penonton langsung berteriak heboh. Fariz membawakan lagu terpopulernya
Sakura. Lagu ini masuk dalam 10 besar deretan lagu Indonesia terbaik sepanjang masa dari Rolling Stone.
Penonton pun semakin antusias menyaksikan salah satu legenda hidup musik Indonesia itu. Tua muda ikut bernyanyi dan menikmati musik Fariz RM.
Dalam setiap lagu, Fariz yang besar dari musik blues banyak memberikan interlude panjang dengan sentuhan jazz yang kaya improvisasi dari setiap alat musik.
 Fariz RM bersama Antologi meramaikan hari kedua Java Jazz Festival 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/3). (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman) |
Usai Sakura, penonton kembali berteriak heboh bahkan saat saksofon baru memainkan irama lagu
Barcelona.
Sayangnya, lagu ini jadi suguhan terakhir Fariz RM di Java Jazz. Tapi, penonton tampak puas, terbukti dari riuhnya tepuk tangan meriah para penonton.
Ini merupakan kali pertama Fariz tampil solo bersama band-nya, Antologi, di Java Jazz. Dalam dua tampilan sebelumnya, Fariz berkolaborasi dengan Barry Likumahuwa dan Dian Permana Putra.
"Saya lebih senang sekarang, karena tampil sama yang seperti keluarga karena sudah terbentuk sejak 2008. Feeling-nya sudah menyatu. Kami cuma latihan tiga jam kemarin," tutur Fariz usai turun panggung.
Dia juga menyebutkan akan mengeluarkan album baru akhir tahun ini. “Persiapkan album (bersama) Antologi. Akhir tahun keluar. Kami berusaha menggarap secara spontan dan (lagunya)
fresh semua," tutur musisi yang sudah menelurkan 19 album solo dan 3 album kolaborasi ini.
(les)