Penulis Cerita Anak & Nenek Courtney Love Meninggal Dunia

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2017 12:14 WIB
Novelis Paula Fox meninggal dunia di New York. Fox dikenal sebagai penulis novel anak yang memenangi penghargaan bergengsi, juga nenek dari Courtney Love.
Nenek Courtney Love yang merupakan penulis anak, meninggal dunia. (REUTERS/Fred Prouser)
Jakarta, CNN Indonesia -- Novelis Paula Fox meninggal dunia di New York, dalam usia 93 tahun. Fox dikenal sebagai penulis novel anak yang memenangi penghargaan bergengsi, juga nenek dari musisi sekaligus mantan istri Kurt Cobain, Courtney Love.

Ia meninggalkan seorang suami, dua anak dan beberapa cucu, termasuk Love.

Diberitakan AFP, Fox meninggal di dekat rumahnya di Brooklyn. Kabar duka itu sudah dikonfirmasi putrinya, Linda Carroll-Barraud kepada The New York Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penghargaan tertinggi untuk penulis cerita anak yang dimenangi Fox adalah Newbery Medal. Fox menyabetnya pada 1974 untuk novel anaknya yang berjudul The Slave Dancer. Novel itu sempat menjadi kontroversi lantaran berisi konten perbudakan.

The Slave Dancer bercerita tentang perbudakan dan perdagangan manusia di Atlantik pada pertengahan abad ke-19.

Selain buku yang membuatnya dikenal itu, Fox masih punya puluhan buku lain yang ditujukan untuk generasi muda. Sementara enam buku lainnya yang ia tulis, untuk dewasa. Buku-buku itu punya karakter yang sama: adegan menyedihkan, mulai keluarga, kesehatan, sampai cinta.

Wajar jika Fox banyak menulis soal itu. Ia dekat dengan perasaan getir seperti bagaimana ia tak diinginkan orang tuanya, yang meninggalkannya di rumah sakit setelah dilahirkan.


Hidup Fox sendiri penuh liku. Mulai diadopsi dari Amerika Serikat oleh keluarga Kuba, sampai kemudian kembali lagi ke keluarganya. Fox lalu memutuskan hidup dengan mengikuti kata hati dan jalan apa pun yang ada di depannya.

Semasa hidup yang terombang-ambing itu, Fox pernah menimba ilmu di sekolah musik Julliard School, menikah dua kali dan menjadi jurnalis. Tapi satu hal yang tak pernah berubah dalam hidupnya selama berdekade-dekade: menulis.

Atas dedikasinya menulis untuk anak-anak, ia dianugerahi Christian Andersen Award pada 1978. (rsa)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER