Cara 'Terang' Akon Habiskan Uang

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2017 07:28 WIB
Ada banyak cara dalam menghamburkan uang. Dan bagi rapper Muslim Akon, ia memilih membangun infrastruktur listrik tenaga surya di Afrika.
Ada banyak cara dalam menghamburkan uang. Dan bagi rapper Muslim Akon, ia memilih membangun infrastruktur listrik tenaga surya di Afrika. (REUTERS/Youssef Boudlal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada cara berbeda bagi rapper Akon menghabiskan uang. Bila kebanyakan rapper menghabiskan kekayaan dengan barang mewah, Akon justru menggunakan uangnya untuk membangun banyak proyek listrik tenaga surya di Afrika.

Rapper campuran Senegal-Amerika ini baru saja menambahkan negara the Gambia dan Cape Verde di Afrika dalam daftar lembaga amal miliknya, Akon Lighting Africa.

Melansir AFP, lembaga tersebut merupakan badan amal yang dibentuk Akon untuk membantu membangun infrastruktur listrik dan menerangi 25 negara Afrika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Desa Sareh Pateh di the Gambia yang berpenduduk empat ribu orang untuk pertama kali mendapatkan penerangan lampu listrik pada Minggu (5/3) malam. Listrik tersebut berhasil menerangi sebuah masjid dan apotek.

"Saya ingin meninggalkan warisan," kata Akon di ibu kota the Gambian, Banjul. "Masyarakat Afrika harus bekerja keras dalam banyak hal dan mereka berkerja lebih keras untuk hidup dan bertahan,"

Rapper Muslim yang bernama Aliaume Damala Badara Akon Thiam tersebut diketahui menghabiskan masa kecil di sebuah desa di Senegal tanpa listrik sebelum hijrah ke Amerika Serikat.

Pelantun Smack That dan Locked Up tersebut telah menghabiskan banyak kesempatan dalam beberapa tahun terakhir menghadiri korferensi energi terbarukan dan mengunjungi banyak sekolah untuk menyediakan listrik demi keperluan belajar.


Di Cape Verde, musisi tersebut bertemu Menteri Ekonomi setempat, Jose Goncalves pada Sabtu malam dan mengatakan negara pulau tersebut menjadi sasaran Akon untuk membangun infrastruktur listrik selanjutnya.

Kunjungan Akon bersamaan dengan pertemuan energi terbarukan di Guinea yang dihadiri beberapa negara di Afrika. Pertemuan tersebut bermaksud mengumpulkan dana bagi 19 proyek energi di benua itu.

Sebuah proyek khusus bernama the African Renewable Energy Initiative dibentuk dalam konferensi COP21 di Paris pada 2015 yang bertujuan menjalankan proyek energi skala besar di Afrika.

Listrik bertenaga surya menjadi pilihan banyak masyarakat Afrika untuk digunakan dalam skala kecil seperti rumah dan usaha kecil. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER