Ditahan dan Dideportasi, Band Italia Gagal Tampil di SXSW

Resty Armenia | CNN Indonesia
Minggu, 12 Mar 2017 12:28 WIB
Band Italia gagal tampil di festival South by South West (SXSW) karena dianggap melakukan migrasi ilegal ke AS. Mereka ditahan dan dideportasi ke Italia.
Band asal Italia gagal tampil di festival SXSW setelah ditahan dan dideportasi petugas bea cukai bandara Amerika Serikat. (Foto: Rachel Murray/Getty Images for Pandora/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Band asal Italia yang akan tampil di festival South by South West (SXSW), Soviet Soviet, ditahan dan dideportasi oleh petugas bea cukai Amerika Serikat. Setelah diinterogasi, petugas di bandara menyimpulkan bahwa personel band tersebut melakukan migrasi ilegal.

Soviet Soviet dijadwalkan untuk bermain sebuah rangkaian petunjukan di festival yang digelar di Austin, Texas itu. Mereka juga akan tampil di stasiun radio KEXP di Seattle.

Ketiga personel band itu tiba di Seattle pada Rabu (8/3), namun mereka ditolak untuk masuk oleh petugas bea cukai Amerika Setikat setelah diinterogasi selama empat jam. Anggota band beraliran alternative rock ini pun lantas ditahan selama semalam sebelum akhirnya digiring ke pesawat yang membawa mereka kembali ke Italia keesokan harinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Grup yang terdiri dari gitaris Alessandro Costantini, penggebuk drum Alessandro Ferri, dan vokalis sekaligus pembetot bas Andrea Giometti ini menjelaskan seluruh kejadian nahas itu secara rinci melalui akun Facebook resmi mereka.

Ketiganya mengaku tidak diperbolehkan untuk mengontak keluarga maupun label rekaman mereka, dan tidak diizikan untuk meminta kembali ponsel atau tas mereka yang disita hingga mereka siap untuk terbang kembali ke Italia.

Mereka juga mengatakan, petugas bea cukai telah berdiskusi dengan kepala label rekaman mereka di Amerika Serikat, namun masih menyimpulkan bahwa mereka mencoba untuk memasuki Negeri Paman Sam secara ilegal.


"Kami meninggalkan Italia menuju Amerika Serikat dengan dokumen-dokuemn yang diperlukan, paspor, dan berbagai deklarasi di mana kami secara rinci menjelaskan tujuan tur kami, mengonfirmasi itu adalah semata-mata untuk promosi dan bahwa kami tidak akan mendapatkan uang dari itu atau menerima pembayaran dengan bentuk apapun," tulis Soviet Soviet dalam penjelasannya.

"Kami tahu bahwa jika kami menerima kompensasi apapun kami akan harus mengajukan visa kerja. Ini bukan merupakan kasus kami dan orang-orang yang kami ajak bicara untuk informasi mengatakan bahwa kami akan baik-baik saja. Kami tidak menyepakati pembayaran apapun dan pertunjukan di KEXP juga tidak dibayar."

Mereka menambahkan, "Poinnya adalah agen kontrol, yang melakukan cek secara cepat terhadap konser yang kami informasikan kepada mereka, menyadari bahwa dua lokasi konser meminta biaya masuk dan ini sudah cukup untuk meyakinkan mereka bahwa kami memerlukan visa kerja, alih-alih sebuah ESTA [surat keterangan dari label rekaman]."



(res/res)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER