Jakarta, CNN Indonesia -- Rapper Drake baru merilis album
More Life pada Sabtu (18/3) lalu. Berkat hal itu, dia menuai pujian serta antusiasme yang cukup besar. Namun tidak dari penyanyi Lily Allen.
Allen justru merasa terganggu dengan fakta bahwa dari 22 lagu yang dirilis Drake dalam album tersebut, hanya satu yang menampilkan penyanyi wanita. Lainnya, Drake berkolaborasi dengan penyanyi pria. Allen menganggap ada ketidaksetaraan gender di album Drake itu.
“[Ada] 22 lagu dan hanya ada satu [kolaborator] wanita, tetap menyedihkan," cuitnya di Twitter, satu hari setelah album itu dirilis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kritik yang dilontarkan pelantun
Somewhere Only We Know itu justru menjadi bumerang baginya. Seorang netizen mengkritiknya balik dengan menyatakan bahwa dirinya “tidak pernah melibatkan orang berkulit hitam, baik laki-laki maupun perempuan,” sepanjang kariernya.
Tak hanya itu, netizen lain yang ikut membela Drake pun mengatakan bahwa untuk mendukung kesetaraan gender, caranya tidak hanya dengan sekadar melibatkan perempuan di karya.
Menanggapi sejumlah kritik balik itu, Allen melontarkan pembelaannya. Dia mengaku, dirinya sebenarnya begitu menyukai album
More Life. Namun, dia akan jauh lebih senang bila mendengar ada lebih banyak lagu di mana Drake berkolaborasi dengan wanita.
"
More Life ini luar biasa. Ini momen hebat bagi Drake dan penyanyi Inggris yang dia libatkan, akan lebih senang jika mendengar [Ray BLK], [Stefflon Don], [Little Simz], [Lady Chann] menjadi bagian dari perkembangan Drake dengan terlibat dalam lagu-lagunya.”
Allen menambahkan dengan membela diri di cuitannya, "Saya tidak mengatakan apa pun pada siapa pun, saya hanya membuat sebuah pengamatan, memulai sebuah percakapan.”
Seperti diketahui, dalam album
More Life itu Drake turut menggandeng sejumlah musisi untuk terlibat. Termasuk Young Thug, 2 Chainz, Kanye West, PARTYNEXTDOOR dan lainnya. Satu penyanyi wanita yang digandengnya: Jorja Smith, untuk lagu
Get It Together.