Jakarta, CNN Indonesia -- Kuwait National Cinema Company telah memutuskan melarang pemutaran film Disney terbaru,
Beauty and the Beast.Perusahaan tersebut mengatakan hal itu sebagai bentuk tanggung jawab meski film telah mengalami penyensoran.
Melansir
AFP, film garapan Bill Condon itu sebenarnya telah dirilis pada Kamis (16/3) di negara tersebut, namun perusahaan swasta itu menarik film itu empat hari kemudian untuk dilakukan kajian ulang.
"Pelanggan yang terhormat, kami memberitahukan bahwa manajemen Kuwait National Cinema Company telah memutuskan melarang pemutaran
Beauty and the Beast," tulis perusahaan tersebut di akun twitter mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelumnya, perusahaan tersebut berkata di twitter telah menunda penayangan film itu dengan alasan mengkaji ulang konten.
Hal ini dilakukan setelah beragam reaksi yang muncul di media sosial usai penayangan
Beauty and the Beast.Beauty and the Beast telah memicu kontroversi di berbagai tempat, terutama di negara dengan penduduk mayoritas Muslim akibat konten gay di dalamnya seperti di Malaysia.
Namun Disney mengatakan beberapa waktu lalu bahwa film yang dibintangi Emma Watson itu tidak mengalami pemotongan adegan di negara-negara Muslim.
Kegusaran yang dirasakan sebagian pihak berawal dari ucapan Condon bahwa tokoh LeFou memiliki hasrat terpendam kepada Gaston, sahabatnya sendiri. Konten gay ini disebut Condon sebagai yang pertama dari Disney.
Meski mengundang kontroversi akibat konten gay di dalamnya,
Beauty and the Beast memecahkan rekor
box office di akhir pekan debut film tersebut.
Kisah yang diangkat dari film animasi versi 1991 berjudul serupa itu mendapatkan pemasukan fantastis yaitu US$175,7 juta di Amerika Utara dan US$357 juta di seluruh dunia.
[Gambas:Youtube]