Jakarta, CNN Indonesia --
Beauty and the Beast sempat membuat drama di Malaysia. Malaysian Censorship Board (LPF) memotong 4,5 menit konten gay, yang berbuntut penarikan Disney atas film
live-action itu.
Belakangan, LPF akhirnya memutuskan menayangkan
Beauty and the Beast tanpa sensor.
Drama itu tak perlu ‘dilalui’
Power Rangers. Film baru dari pahlawan super lawas itu juga mengandung konten LGBT. Salah satu personelnya lesbian. Tapi LPF pun meloloskannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip The Star, film aksi anak-anak itu akan diputar di Malaysia, Kamis (23/3) esok.
Sama seperti
Beauty and the Beast, Power Rangers juga diberi rating PG13. Artinya, anak di bawah 13 tahun harus didampingi orang tua untuk menontonnya, karena ada konten yang dianggap tak layak. Namun, film itu bakal diputar tanpa pemotongan maupun pengeburan.
Itu disampaikan juru bicara Golden Screen Cinemas (GSC), salah satu jaringan bioskop besar di Malaysia. Keputusan itu ditunggu-tunggu masyarakat setempat. Sebab sampai sehari sebelumnya, LPF belum punya keputusan. Mereka masih me-review apakah film itu layak.
“Kami bisa mengonfirmasi bahwa tiket sekarang tersedia di seluruh bioskop GSC. Kami tidak tahu kapan persetujuan datang dari pihak berwenang, tapi distributor sudah menginformasikan kami pagi ini,” kata Samantha Tan, humas GSC pada Free Malaysia Today.
Seperti diketahui,
Power Rangers kali ini merupakan pembuatan ulang dari film yang didasarkan pada serial yang populer 1990-an. Dengan Ranger Kuning Trini (Becky G) memiliki masalah dengan pasangannya, itu jadi film pahlawan super pertama berkonten LGBT.