Teror London Buat James Corden Ingin Mudik ke Kampung Halaman

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2017 10:27 WIB
Kejadian aksi teror di London membuat terkejut selebriti dunia, termasuk Josh Gad pemeran LeFou dan pembawa acara asal Inggris, James Corden.
Kejadian aksi teror di London membuat terkejut para selebriti dunia, termasuk Josh Gad pemeran LeFou dan pembawa acara asal Inggris, James Corden. (AFP PHOTO / NIKLAS HALLE'N)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejadian teror di London yang terjadi Rabu (22/3) mengundang reaksi simpati dari selebriti papan atas, termasuk Josh Gad sang pemeran LeFou dan pembawa acara asal Inggris, James Corden.

"Saya sangat terkejut dan terluka atas kejadian di London dan parlemen, tolong berhati-hati semuanya!" tulis Gad dalam akun Twitter miliknya.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT







Sedangkan saat memandu acara The Late Late Show, James Corden mengucapkan belasungkawa atas aksi teror di kampung halamannya itu.

"Saya rasa semua orang sudah tahu berita hari ini, ada serangan teror di kampung halaman saya, kota London, di Westminster," kata Corden saat live.
"Masih belum diketahui [siapa pelakunya]. Yang kita tahu saat ini, banyak orang kehilangan nyawa mereka, lebih banyak lagi terluka. Dan bila orang Inggris ada yang menonton ini, dan banyak orang Inggris yang bekerja di acara ini, kita semua terkejut."

"Saya merasa sangat jauh dari rumah saya, dan anehnya ketika seseorang berada jauh dari rumahnya, Anda tidak merasa senang akan itu. Anda justru berharap ada di sana, bersama dengan orang yang dicintai."
Meski tragedi itu menewaskan setidaknya lima orang sejauh ini, sang pembawa acara Grammy Awards 2017 melanjutkan, aksi terorisme semacam itu tidak akan menggentarkan masyarakat London.

"Saya tahu masyarakat London tidak akan takut karena hal ini. Kejadian ini justru akan membuat kami bersatu semakin kuat. Malam ini, doa dan pikiran kami bersama dengan mereka yang ada di Inggris. Tetap jaga diri," kata Corden.



Aksi teror yang terjadi di depan parlemen Inggris di Westminster, London, pada Rabu (22/3) sejauh ini telah memakan korban sejumlah lima orang, satu di antaranya dari pihak kepolisian.

Mark Rowley, wakil deputi komisi aksi dan ketua penanggulangan terorisme Kepolisian Metropolitan London mengatakan bahwa pihak kepolisian belum dapat memastikan pelaku namun menduga aksi ini terinspirasi dari terorisme global.
Rowley mengatakan pihak Kepolisian Metropolitan London masih berupaya menyidik kasus ini dan berfokus pada motivasi pelaku, perencanaan aksi tersebut dan keterkaitannya dengan kejadian teror itu.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER