Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menerima penghargaan Nobel Sastra, Bob Dylan kembali berkarya. Mengutip Reuters, ia akan menelurkan album baru berjudul
Triplicate, yang mengeksplorasi musik Amerika di masa lalu. Di dalam album itu ada musik dari masa 1930-an, 1940-an, sampai 1950-an.
Ada cover lagu klasik seperti
Stormy Weather, As Time Goes By dan
Stardust di album itu.
“Ini adalah beberapa lagu dari yang paling mematahkan hati yang pernah direkam, dan saya ingin memberi keadilan pada mereka. Sekarang dengan saya menghidupkan mereka dan hidup melalui mereka, saya lebih memahami mereka,” kata Dylan dalam sebuah wawancara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu termasuk langka, karena Dylan hampir tidak pernah mau diwawancara media sebelumnya.
Meski lagu-lagunya lawas, Dylan mengaku itu tak berarti dirinya merindukan masa lalu. “Ini bukan merunut memori atau merindukan hal-hal lawas yang bagus atau memunculkan memori yang tidak lagi ada,” kata Dylan. Ia hanya ingin lebih memahami lagi lagu-lagu lama itu.
Rencananya, album berisi tiga keping itu akan dirilis pada 31 Maret mendatang. Ini merupakan album ke-tiga yang dirilis Dylan, yang berisi cover dari penyanyi lama.
Dylan mengaku dirinya tidak khawatir albumnya bakal disukai penggemar atau tidak. Yang jelas, menurutnya, lagu-lagu lawas itu punya artis tersendiri bagi penggemarnya.
“Lagu-lagu ini berarti bagi orang di jalanan, orang biasa, orang-orang sehari-hari. Mungkin itu bisa jadi penggemar Bob Dylan, mungkin juga tidak. Saya tidak tahu,” ujarnya.
Dalam wawancara itu Dylan sama sekali tidak membahasa perkara penghargaan Nobel Sastra kontroversial yang diterimanya, juga keputusannya untuk tidak hadir dalam penganugerahan. Seharusnya Dylan tampil di Swedia pekan depan, sebagai bagian dari turnya keliling Eropa.
Tidak jelas apakah bagian dari tur konser itu sekaligus akan menjadi persembahan Dylan untuk Nobel Sastranya. Seperti diketahui, Dylan harus memberi sebuah kuliah, atau dalam konteksnya bisa menjadi koser musik, sebagai syarat menerima hadiah Nobel Sastra.