Jakarta, CNN Indonesia -- Ridho Rhoma ditangkap polisi pada Jumat (24/3) malam karena diduga memiliki narkoba jenis sabu. Pedangdut 28 tahun ini melengkapi daftar panjang artis yang terjerat hukum karena kedapatan memiliki atau mengonsumzi obat-obatan terlarang.
Bernama lengkap Muhammad Ridho Irama, ia lahir di Jakarta, pada 14 Januari 1989. Ridho merupakan anak pasangan sang Raja Dangdut Rhoma Irama dan Marwah Ali.
Ia pertama kali muncul ke mata publik bersama grup musik sang ayah, Soneta. Tapi ketertarikannya pada musik dangdut sudah muncul sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sejak 2007 silam ia bahkan sudah memiliki grup musik yang diberi nama Sonet 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang kariernya, Ridho pernah menghasilkan atau terlibat dalam enam album. Uniknya, semua dengan pakem judul yang sama, yaitu sebuah kata kerja, mulai dari
Menerka, Menyangka,
Menunggu,
Menanti,
Mengawasi, hingga
Memantau.
Ridho juga pernah tiga kali bermain film yaitu pada
Dawai 2 Asmara,
Sajadah Ka'Bah, dan
Assalamualaikum Beijing.
Dalam wawancaranya dengan
CNNIndonesia.com pada pertengahan Maret lalu, Ridho menyatakan ingin membawa musik dangdut ke arah yang berbeda. Ia ingin berinovasi sehingga dangdut kembali populer, terutama di kalangan anak muda.
"Tak kenal maka tak sayang. Saya ingin memperkenalkan dulu musik dangdut pada anak-anak muda. Kalau sudah kenal akhirnya sayang, nanti baru cinta," kata Ridho pada 12 Maret lalu.
Kalau ngga sayang juga enggak apa-apa. Tapi aku bikin saja dulu, biar mereka ada kesempatan untuk dengar dan mengenal lebih jauh lagi. Biar ada pilihan. Bahwa ada loh musik yang seperti ini. Saya yakin
sih, dangdut sebenarnya sudah kuat."
"Saya percaya orang akan mendengar dangdut, selama karyanya layak untuk didengarkan. Untuk dibeli. Saya yakin orang-orang akan suka."
Salah satu cara yang digunakan Ridho adalah dengan menggabungkan dangdut dengan musik elektronik yang memang mewabah dalam dua tahun terakhir. Ridho melakukannya dalam single
Mengapa yang baru dirilis pada awal Maret ini.
Mengapa sendiri bukan karya orisinal Ridho tapi adalah lagu yang dipopulerkan oleh sang ayah.
"Orang-orang tahu itu lagu papa, tapi orang-orang yang lain mungkin belum tahu. Aku kemas dengan cara menambahkan electronic music, juga dengan nuansa yang berbeda, dengan gaya vokal berbeda.
"Video klipnya juga berbeda, bukan seperti video dangdut pada umumnya. Mungkin akan menampilkann ketertarikan pada anak-anak muda."
Ridho ditangkap pada Jumat (23/4) malam karena diduga memiliki narkoba jenis sabu. Barang bukti yang disita polisi dari Ridho adalah 0,7 gram sabu yang baru saja dia beli, satu mobil, dan uang tunai Rp1,8 juta.
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat menangkap Ridho di sebuah hotel di kawasan Pesing.