Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia musik kehilangan salah satu legenda. Penemu instrumen musik elektronik asal Jepang, Ikutaro Kakehashi meninggal dalam usia 87 tahun. Temuannya membuat gebrakan di dunia musik. Banyak ekspresi musik yang baru ditemukan pada 1980-an, berkat alat musiknya.
Mengutip AFP, Kakehashi meninggal pada Sabtu (1/4) lalu. Kabar pertama disampaikan oleh manufaktur instrumen musik digital ATV, yang didirikan olehnya pada 2013. Detail kematian sang legenda tidak diumumkan sampai pemakamannya, atas permintaan keluarga.
Vokalis duo Soft Cell mengucapkan duka citanya di Twitter, “Seseorang yang mengubah musik Ikutaro Kakehashi, lewat Roland Synth 808 dan lainnya, secara menyedihkan telah tiada. Terima kasih untuk musik elektronik [yang sudah diciptakan].”
Temuan paling menggebrak dari Kakehashi memang adalah Roland, pada 1972. Setelah itu ia dianugerahi Grammy Award atas prestasinya sebagai penemu alat musik. Roland itu ditemukan setelah Kakehashi menjalankan toko elektronik di kampung halamannya, Osaka, Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keyboard Roland yang diciptakannya, banyak digunakan musisi ternama.
Duran Duran, Depeche Mode dan Kraftwerk termasuk nama populer yang gemar menggunakan ciptaan Kakehashi. Perintis musik elektronik seperti Jean-Michel Jarre, Herbie Hancock dan The Prodigy juga menyukainya. David Bowie pun menggunakan merk ciptaan Kakehashi itu.
Bowie identik dengan gitar Roland GR-500 saat merekam lagunya pada 1980,
Ashes to Ashes. Alat musik lain, mesin drum Roland TR-808 digunakan oleh Marvin Gaye saat memainkan salah satu lagunya yang terbilang populer, berjudul
Sexual Healing.
Roland TR-808 yang pertama diciptakan Kakehashi juga populer di kalangan hip hop. Mulai dari Run DMC sampai Afrika Bambaataa dan Beastie Boys menggunakannya. Baru-baru ini, Kanye West pun dilaporkan menggunakan alat musik Kakehashi untuk album
808s & Heartbreak (2008).
Kakehashi meninggalkan Roland setelah menerima Grammy Award pada 2013. Ia kemudian mendirikan perusahaan instrumen digital ATV. Kabarnya itu karena konflik dengan manajemen.