Hitung-hitungan Uang Seni yang Ingin Dipangkas Donald Trump

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 13:10 WIB
Donald Trump bulan lalu menyampaikan keinginannya meniadakan National Endowment for the Arts dan National Endowment for the Humanities yang sudah ada dari 1965.
Museum of Modern Art in New York merupakan salah satu yang terbantu adanya sumbangan seni pemerintah AS. (Ilustrasi/Reuters/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pekerja seni, museum dan organisasi budaya di Amerika Serikat gelisah sejak Presiden Donald Trump bulan lalu mengumumkan akan menghapuskan National Endowment for the Arts dan National Endowment for the Humanities. Selama ini, itu salah satu napas seni di AS.

Kedua lembaga itu dibentuk pada 1965 melalui sebuah legislasi yang ditandatangani Presiden Lyndon B. Johnson. Menurutnya, masyarakat maju harus menghargai nilai-nilai seni, kemanusiaan dan aktivitas budaya. Trump, presiden AS pertama yang berniat memangkasnya.

Per tahun, mengutip New York Times, kedua lembaga itu menghabiskan US$300 juta untuk belanja seni. Angka itu tak seberapa dibanding yang dianggarkan, yakni US$1,1 triliun. Namun itu sudah sangat membantu pekerja seni, musisi, penulis, museum, organisasi budaya lainnya, sampai pelajar yang berniat berkecimpung memajukan seni Amerika usai lulus.
Rabu (19/4) National Endowment for the Arts bekerja sama dengan Bureau of Economic Analysis mengumumkan sebuah data yang mungkin bisa membuat Trump mengubah pikirannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan, seperti dikutip LA Times, seni punya masa depan cerah di Amerika, sehingga harus didukung oleh lembaga seperti National Endowment fot the Arts. Bidang seni dan udaya menyumbang hampir US$730 miliar untuk ekonomi AS pada 2014. Kontribusinya 4,2 persen.

California merupakan area kunci untuk seni jika dibanding daerah lain, menurut catatan Arts and Cultural Production Satellite Account (ACPSA). Ia mempekerjakan 674.865 orang di bidang seni, termasuk desain grafis, arsitektur, penbuat film, sampai pentas pertunjukan.

Artinya, ia berkontribusi menyerap 3,9 persen dari seluruh pekerja di Amerika. Penerimaan kerja di sana 3,2 kali lebih tinggi dibanding indeks nasional seluruh Amerika. Daerah lain yang seninya—terutama seni pertunjukan—juga maju termasuk Nevada, Tennessee dan New York.
“Informasi dari ACPSA tidak ternilai harganya untuk memahami peran seni dan budaya di ekonomi kita, menunjukkan bahwa seni adalah benar-benar bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” kata Kepala National Endowment for the Arts, Jane Chu dalam pernyataan tertulisnya.

“Sekarang dengan data yang ada, pemimpin punya alat yang kuat untuk menilai persoalan seni dan budaya untuk memberi menfaat bagi seluruh masyarakat,” ujarnya melanjutkan.

Laporan ACPSA juga menunjukkan bahwa seni adalah area yang penting dalam surplus perdagangan ekonomi AS pada 2014 di tingkat federal. Capaiannya sampai US$24,1 miliar. Dari angka itu, film dan pertunjukan televisi saja sudah menyumbang US$16,4 miliar.

Belum lagi dari seni yang berkaitan dengan permainan video, berkontribusi US$9,1 miliar. Pembuatan perhiasan dan periklanan kreatif menyumbang secara kasar US$8 miliar masing-masing. Sementara bidang arsitektur terhitung menyumbang sampai US$2,6 miliar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER