Akibat Pokemon Go, 'The Simpsons' Batal Tayang di Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2017 07:35 WIB
Gara-gara memuat adegan Homer bermain Pokemon Go di gereja, sebuah episode The Simpsons batal tayang di Rusia usai dikecam pemuka agama.
Gara-gara memuat adegan Homer bermain Pokemon Go di gereja, sebuah episode The Simpsons batal tayang di Rusia usai dikecam pemuka agama. (Dok. Fox)
Jakarta, CNN Indonesia -- Stasiun televisi kabel animasi Rusia memutuskan tidak akan menyiarkan episode serial The Simpsons yang membuat adegan bermain Pokemon Go di sebuah gereja.

Melansir AFP, tindakan ini diambil setelah adegan tersebut menuai protes dari para pemuka agama Kristen Ortodoks.

"Kami tidak menayangkan konten yang dapat membahayakan stasiun kami atau memprovokasi sebuah reaksi ambigu di masyarakat," kata direktur hubungan masyarakat saluran 2x2, Anastasia Shablovskaya.

Shablovskaya juga mengatakan penayangan tersebut dapat berpotensi melanggar aturan negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah episode serial tersebut yang ditayangkan pada 30 April lalu di Amerika Serikat, Homer selaku kepala keluarga Simpsons tampak memainkan permainan Pokemon Go di dalam gereja.

Episode tersebut tampaknya didasarkan pada kisah narablog atau blogger Rusia, Ruslan Sokolovsky, yang ditangkap dan mendapatkan hukuman penjara tiga setengah tahun.

Sokolovsky dihukum setelah membuat tayangan yang menggambarkan ia tengah bermain Pokemon Go di dalam gereja.

Di Rusia, menyinggung penganut agama tergolong perbuatan kriminal.

Menurut catatan, band the Pussy Riot juga pernah kena hukuman setelah menyanyikan lagu kritikan atas Vladimir Putin di sebuah gereja di Moskow pada 2012. Para anggotanya kena dua tahun penjara.

Seblumnya, episode The Simpsons yang memuat Pokemon Go tersebut menuai kecaman dari para pemuka agama Kristen Ortodoks, usai ditayangkan di Amerika Serikat.

"Tayangan tersebut dapat merusak fondasi moral anak-anak," kata Hieromonk Makary, seorang pastor senior dari keuskupan Ivanovo-Voznesensk, kepada kantor berita Rusia, TASS.

Makary pun menghimbau para orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari menonton episode tersebut.

"The Simpsons adalah bukti nyata dari propaganda kuat melalui produk media," kata Andrei Noviko, pemuka Ortodoks lainnya kepada TASS.

Namun Shablovskaya menolak bahwa pelarangan episode tersebut akibat tekanan dari pihak pemuka agama.

"Gereja tidak ada hubungannya dengan keputusan ini," kata Shablovskaya. "Gereja Ortodoks Rusia tidak menghubungi kami secara langsung,"

Stasiun 2x2 yang melayani penonton dewasa pernah mengalami masalah usai menayangkan episode The Simpsons dan South Park pada 2008 lalu. Stasiun tersebut digugat dengan tuduhan mempromosikan ekstremisme.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER