Jakarta, CNN Indonesia -- Chris Cornell meninggal secara mendadak dan tidak diduga di Detroit pada Rabu (17/5) malam waktu setempat. Menurut sumber, ia diduga meninggal karena bunuh diri.
Sang pentolan Soundgarden dan Audioslave meninggal di kamar hotelnya di MGM Grand, Detroit setelah ia pentas bersama band-nya di Fox Theatre. Ia sempat mengunggah gambar Fox Theatre dan pengumuman bahwa band-nya main di sana, ke Twitter beberapa jam sebelumnya.
Diberitakan media lokal Detroit, sumber menyebut bahwa istri Cornell menelepon ke salah satu teman keluarganya untuk mengecek sang penyanyi di kamarnya di MGM Grand Detroit.
Teman dekat keluarga itu mendobrak kamar hotel di mana Cornell menginap dan menemukan sang penyanyi meninggal di kamar mandi. Ditemukan pula sesuatu di lehernya, yang diduga digunakan sebagai ‘senjata’ Cornell bunuh diri. Sumber menyebut itu jelas bunuh diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemungkinan itu juga disampaikan oleh kepolisian Detroit. Sumber kepolisian mengatakan, Cornell ditemukan tergeletak di kamar mandi dan sudah tidak bernyawa saat ia masuk.
Cornell meninggal dalam usia 52 tahun. Ia dikenal sebagai pentolan band Soundgarden dan Audioslave yang populer tahun 1990-an dan 2000-an. Ia juga dikenal sebagai ikon musik grunge. Meninggalnya Cornell terjadi di tengah jadwal turnya kembali dengan Soundgarden.
Bukan hanya membuat keluarganya terkejut. Para penggemar, terutama pencinta musik grunge dan rock pun berduka atas kejadian itu. Saat ini keluarga tengah bekerja dengan penyidik dan petugas kesehatan untuk mencari tahu apa penyebab resmi meninggalnya Cornell.
Keluarga pun meminta privasi mereka dijaga terkait kejadian itu.