Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar pukul 19.45, Boyzlife naik ke atas panggung Lagoon Garden Hotel Sultan Jakarta, Minggu (21/5). Teriakan histeris menyambut kehadiran grup hasil kolaborasi dua boyband era '90-an, Boyzone dan Westlife.
Hanya saja, grup yang beranggotakan Brian Mcfadden (eks Westlife) dan Keith Duffy (Boyzone) itu seolah membisu. Sapaan mereka tak terdengar para penonton karena kendala mikrofon yang tak berfungsi.
Dengan inisiatif, Mcfadden pun coba berteriak menyapa para penggemar yang telah menanti. Dalam beberapa menit mikrofon pun akhirnya berfungsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa banyak basa-basi, lantunan lagu
World of Our Own pun membuka penampilan perdana Boyzlife di Asia. Setelahnya, mereka lanjut dengan tembang hit dari Boyzone,
Picture of You.
Secara serempak, penonton pun ikut berdendang, terlebih ketika Duffy turun panggung dan pergi ke barisan penonton paling belakang. Bukan sekadar mendekatkan dirinya, tapi dia memboyong segerombolan penonton ke depan panggung.
Seketika, garis batas pun diterobos. Baru di lagu kedua, tak ada lagi batas yang membagi penonton ke dalam beberapa kelas berdasarkan harga tiket. Semuanya membaur hingga lagu terakhir dibawakan. Perbedaan siapa yang seharusnya punya hak dekat panggung karena membayar mahal, seolah tak lagi berlaku.
Kejutan tidak hanya sekadar membongkar batas antara penonton. Di lagu ketiga, Mcfadden menarik seorang gadis kecil ikut melantunkan
Words di atas panggung.
Tidak hanya penonton yang terkejut, Boyzlife juga menunjukan ekspresi kagum dengan kemampuan gadis cilik ini yang justru hafal dan memiliki suara merdu di tengah isakan tangisnya.
"Dia luar biasa, Jakarta memiliki gadis dengan bakat hebat," kata Duffy yang kemudian memberikan pelukan hangat pada gadis itu.
Berlanjut di kejutan lain, kini mereka mengajak sepasang kekasih untuk berdansa dengan iringan lantunan suara Boyzlife menyanyikan lagu
Love The Way You Love Me.
Semakin panas penonton bernostalgia, Boyzlife pun semakin bersemangat menyuguhkan sejumlah lagu hit dua
boyband yang membesarkan nama mereka.
Seperti
Queen of My Heart, You Needed Me, No Matter What, Swear it Again, Love Me For A Reason, Flying without Wings, Father and Son, Going Gets Tough, hingga
Uptown Girl.
Mengenang Stephen dan Gangguan Teknis yang Semakin ParahDi tengah penampilannya, Duffy pun sempat mengenang rekannya, Stephen Gately yang wafat pada 2005, satu tahun setelah Boyzone kembali reuni.
"Mari kita mengenang Stephen sejenak, membiarkan memori bersamanya tetap ada," kata Duffy.
"Stephen mungkin melihat kita malam ini,
we miss you Ste," tambah McFadden.
Namun, saat di puncak penampilan Boyzlife, gangguan teknis kembali menghantui. Di tengah Duffy dan McFadden bersahutan menyanyikan
medley dari sejumlah lagu hit Boyzone dan Westlife, musik dan mikrofon kerap mati.
Keduanya sampai geleng-geleng kepalanya karena masalah teknis yang kian parah dan lagu yang di-
medley tidak sedikit. Untungnya, mereka masih mampu menjaga
mood dan penonton pun coba memberi semangat dengan bernyanyi lebih keras meski tanpa musik yang mengiringi.
Terlebih, itu terjadi di puncak pertunjukan, yang mana seharusnya mereka bisa memungkas dengan spektakuler. Tapi harus terhambat dengan gangguan teknis yang membuat pentas jadi anti klimaks. "
Sorry, pals," ucap McFadden saat gangguan itu tak kunjung teratasi.
 Di lagu ketiga, Mcfadden menarik seorang gadis kecil ikut melantunkan Words di atas panggung. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri) |