Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara Doug Liman baru saja mengungkap fakta baru soal sekuel film
Edge of Tomorrow yang tengah digarapnya. Ia mengaku bakal memunculkan karakter baru dalam hubungan romansa Tom Cruise dan Emily Blunt dalam film itu.
"Akan ada karakter ke-tiga dalam sekuel itu yang bakal mencuri perhatian dalam film. Kami akan fokus di sana," kata Liman, seperti dikutip dari
Aceshowbiz.
Hadirnya karakter baru membuat kisah fiksi ilmiah militer Amerika itu tak bakal berfokus pada aksi laga. Tak banyak aksi laga yang kerap ditampilkan seperti film perdana yang tayang pada 2014 lalu.
"Saya tak butuh adegan laga setiap dua menit sekali," ujar Liman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang sutradara lebih memilih untuk memperdalam cerita dengan mengulik karakter para pemainnya. Agar tak membosankan, cerita itu bakal diberi bumbu-bumbu humor yang menyegarkan.
"Saya pikir orang-orang bakal berpikir sekuel harus lebih besar, padahal tidak, harusnya lebih kecil. Anda membuat film pertama sebagaimana promosi untuk sekuel, jadi Anda tidak butuh aksi laga, dalam kasus
Edge of Tomorrow," tutur sutradara berusi 51 tahun itu.
"Orang-orang lebih jelas menyukai komedi dan mereka senang situasi itu. Jadi kami bakal lebih fokus pada karakter Tom Cruise dan Emily Blunt," katanya lebih lanjut.
Nantinya,
Edge of Tomorrow 2 bakal dimulai dari akhir kisah pada film pertama. Di akhir film itu Blunt tak ingat siapa Cruise. Liman menyebut awal kisah ini menuntun kepada sesuatu yang menakjubkan, ditambah kedatangan alien yang membuat kacau balau.
Debut
Edge of Tomorrow tayang pada Mei 2014. Film ini diangkat dari novel Jepang bertajuk
All You Need is Kill karya Hiroshi Sakurazaka.
Warner Bros kemudian mengganti judul film itu dengan
Edge of Tomorrow dan
tagline "
Live. Die. Repeat." Sementara tagline untuk sekuel adalah "
Live Die Repeat and Repeat."
Seri perdana film ini hanya sukses menggaet pendapatan US$100 juta (Rp 1,17 triliun) di pasar domestik Amerika. Dibanding biaya produksi sekitar US$ 178 juta (Rp 2,08 triliun), perolehan itu masih terhitung kecil. Meski demikian, angka itu ditambal oleh pemasukan dari penayangan
Edge of Tomorrow secara internasional yang meraih US$ 264 juta (Rp 3,09 triliun).