Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Taylor Swift merilis ulang albumnya lewat layanan musik
streaming Spotify berbuah manis. Perilisan ulangnya itu turut mengantar empat dari lima albumnya kembali masuk dalam tangga musik
Billboard 200.
Sejumlah albumnya masuk kembali ke jajaran tangga musik, termasuk
1989 yang merajai
Top 40 setelah absen lebih dari satu tahun. Sejak dirilis ulang pada 9 Juni lalu, album itu menempati nomor 31.
Secara keseluruhan, menurut
Nielsen Music, permintaan albumnya meningkat hingga 551 persen akibat dibukanya akses di layanan musik
streaming. Lagu-lagu Swift tercatat diputar sebanyak 47,51 juta kali dalam sepekan, padahal di pekan sebelumnya hanya 7,3 juta.
Berdasarkan data terbaru, album
1989 yang dirilis Swift pada 2014 lalu diputar 18,85 juta kali di layanan
streaming. Catatan itu membuat
1989 naik ke posisi 31 yang dinilai setara menjual 16 ribu unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, posisi
Top 40 diraih Swift setahun lalu yakni pada 4 Juni 2016 dengan berada di peringkat 26.
Album lainnya yakni
Red yang dirilis 2012 meranjak ke posisi 88 dengan penjualan setara delapan ribu unit dengan 9,51 juta kali diputar lewat
streaming.
[Gambas:Youtube]Kemudian album
Fearless (2008) naik ke posisi 119 dengan diputar sebanyak 7,19 juta kali atau setara penjualan enam ribu unit. Serta album
Speak Now (2010) berada di posisi 133 dengan diputar sebanyak 6,7 juta kali atau setara 6000 unit.
Sayangnya, debut album Swift pada 2006 lalu gagal masuk kembali ke
Billboard 200, tapi masih diputar 3,75 juta kali atau setara penjualan tiga ribu unit.
Tak Masuk Tangga Lagu CountryMeski memiliki capaian fantastis untuk ukuran album 'basi', lagu Swift tak berhasil masuk ke tangga
Streaming Songs atau
Country Streaming Songs.
Kendati demikian, lagu-lagu Swift masih mendapat tempat sebagai lagu yang paling banyak diputar di layanan musik
streaming.
Seperti lagu kolaborasinya bersama Zayn Malik dalam
I Don’t Wanna Live Forever yang lebih dulu tersedia di layanan musik
streaming, diketahui mengalami peningkatan aktivitas sebesar enam persen dengan diputar lebih dari 2,99 juta kali.
Selain itu, terjadi peningkatan ekstrem terhada sejumlah lagu Swift era
1989. Lagu
Blank Space tercatat meningkat 906 persen dengan 2,38 juta kali diputar.
Kemudian lagu
Shake It Off meningkat 747 persen dengan 2,27 kali putar,
Bad Blood versi duet dengan Kendrick Lamar diputar sebesar 2.02 juta kali dan meningkat 910 persen, serta
Wildest Dreams dengan 1.96 juta kali diputar dan meningkat 950 persen.
[Gambas:Youtube]Seperti diketahui, Taylor Swift memutuskan membuka akses layanan musik streaming terhadap karya dia setelah tiga tahun memutuskan 'hengkang' dari layanan tersebut.
Swift memutuskan membuka 'keran' tersebut pada 9 Juni lalu, bersamaan dengan dirilisnya album
Witness dari Katy Perry.
Swift, melalui manajemennya, melakukan itu sebagai ungkapan terima kasih atas pencapaian album
1989 yang terjual secara global lebih dari 10 juta kopi dan pengumuman sertifikasi 100 juta lagu dari RIAA.