Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat Kepolisian Korea Selatan mengevakuasi 150 fan yang berada di area KBS Building untuk mengikuti pra-rekam acara
Music Bank. Upaya ini dilakukan setelah muncul ancaman bom yang disebut akan diledakkan di kawasan ini saat pertunjukan berlangsung.
Salah satu perwakilan resmi acara tersebut menyatakan, pihak kepolisian langsung mendatangi gedung baru KBS Yeouido Building pada pagi hari setelah menerima pesan terkait ancaman bom tersebut.
"Polisi langsung mendatangi tempat kejadian setelah menerima laporan bahwa ada bom terpasang di gedung baru KBS Yeouido pagi ini," ujar perwakilan Music Bank, melansir
Allkpop.
Saat ini, polisi masih mengamankan gedung baru KBS di mana
Music Bank akan diadakan. Aparat telah memberi garis polisi dan menutup akses masuk untuk orang luar. Sementara, pasukan penjinak bom juga masih sibuk bertugas di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian menyatakan bahwa para artis yang akan tampil di acara tersebut saat ini masih melanjutkan latihan mereka. Namun, bila ancaman tersebut terbukti, maka siaran langsung acara musik populer itu bisa ditiadakan hari ini.
"Para artis masih melanjutkan latihan, namun situasi di sekitar gedung masih belum aman. Masih belum diketahui apakah akan ada siaran langsung atau tidak untuk hari ini," kata seorang perwakilan kepolisian.
Ancaman Bom untuk Girlband Apink
Munculnya ancaman bom di KBS Yeouido Building ini disebut-sebut ditujukan untuk girlband Apink. Ancaman ini dimaksudkan agar grup itu tidak lagi tampil dalam acara siaran langsung Music Bank yang memang ditayangkan oleh stasiun televisi KBS.
Sebelumnya, Apink juga dilaporkan mendapat ancaman bom pada 26 juni lalu. Ancaman tersebut langsung diberikan kepada Cube Entertainment dan menyatakan akan meledakan bom pada acara konser mini grup beranggotakan enam orang tersebut.
Dalam keterangan resminya, Cube Entertainment menyatakan seorang penggemar terus-menerus mengirimkan pesan kematian untuk personel Apink. Pihak kepolisian yang telah melakukan penyelidikan kasus itu meyakini bahwa fan yang mengirimkan ancaman itu berada di Kanada, bukan di Korea. Namun, ancaman bom tersebut tidak pernah terbukti setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Tapi seluruh anggota Apink mengalami syok yang hebat terkait ancaman ini, kami akan terus melakukan penyelidikan," dalam keterangan resmi Cube Entertainment itu.