Konser Ariana Grande di Kosta Rika Kembali Dapat Ancaman Bom

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 17:30 WIB
Setelah konsernya di London dibom, penampilan Ariana Grande di Kosta Rika juga diwarnai ancaman serupa melalui akun Facebook.
Konser Ariana Grande kembali mendapat ancaman bom. (AFP PHOTO / Alberto E. RodriguezKevin Winter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan main-main soal ancaman bom, apalagi dalam konser yang pernah terkena bom.

Itu akan berujung seperti Caicedo Lopez, pria asal Kolombia yang ditangkap pada akhir pekan lalu, karena mengancam akan meledakkan bom di konser Ariana Grande di Kosta Rika.

Ancamannya jelas langsung mendapat perhatian, mengingat konser Grande di London sebelumnya benar-benar pernah dibom. Peristiwa dua bulan lalu itu menewaskan setidaknya 22 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setelah sempat pulang kampung ke Amerika usai peristiwa itu, Grande kembali melanjutkan ‘Dangerous Woman Tour,’ termasuk ke Kosta Rika. Ia tampil pada Minggu (9/7) lalu di Parque Viva di San Jose. Penangkapan opez sendiri terjadi sehari sebelumnya, Sabtu (8/7).

Pemuda 22 tahun itu ditangkap di dekat Tibas, tak lama setelah ia menulis pesan yang mengancam di akun Facebook yang mempromosikan konser sang pelantun Bang Bang Bang.

Menurut juru bicara Departemen Investigasi Hukum Kosta Rika, pesan ancaman itu bahkan dibuat berbahasa Arab. “Dan mengindikasikan akan ada situasi berbahaya atau serangan di konser. Itu situasi yang sangat sensitif,” kata sang jubir, seperti dikutip dari NME.


Konser Grande sendiri tetap dilangsungkan. Beruntung petugas keamanan setempat cepat tanggap dan langsung menemukan siapa yang mengirim pesan dengan nada mengancam itu.

Setelah konsernya dibom akhir Mei lalu, Grande membuat konser khusus ‘One Love Manchester’ menggandeng rekan-rekannya sesama penyanyi papan atas, untuk korban pengeboman.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER