Kolaborasi Musisi & Seniman Lantangkan Soundrenaline 2017

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 19:30 WIB
Soundrenaline akan menyuguhkan beberapa kolaborasi antarmusisi dan seniman visual di Garuda Wisnu Kencana, Bali pada 9-10 September 2017.
Iga Massardi Barasuara akan menggandeng beberapa musisi dalam proyeknya di Soundrenaline 2017. (CNN Indonesia/Vega Probo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah kolaborasi musisi lintas genre akan meramaikan festival musik tahunan Soundrenaline yang akan kembali digelar pada 9 dan 10 September mendatang.  

Digelar di Garuda Wisnu Kencana, Bali Soundrenaline kali ini menyuguhkan kolaborasi seperti Glenn Fredly x Kelompok Penerbang Rocket, Andien x Scaller, Neonomora x Homogenic serta Mondo Gascaro x Danilla Riyadi.

Andien sebagai salah satu musisi yang dijadwalkan berkolaborasi dengan grup rock alternatif Scaller mengaku begitu bersemangat menyambut momen tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini sangat menyenangkan dan buat saya sangat deg-degan. Konsep kolaborasi dan lintas genre ini harus di-highlight dalam kalender saya sendiri, karena di acara yang lain mungkin sudah bisa ketebak lagunya, tapi dengan Scaller ini jadi sesuatu yang baru," katanya saat jumpa pers di Baxter&Smith Jakarta, Selasa (11/7).

Kolaborasi itu tidak hanya akan menjadi suatu kejutan bagi penggemarnya, tapi juga dirinya sendiri dan Scaller. "Jadi itu akan menjadi sebuah magical moment," tambahnya.

Selain kolaborasi antarmusisi, kejutan lain dari Soundrenaline adalah adanya proyek ‘Rhythm of the People’ yang digawangi pentolan Barasuara Iga Massardi. Dalam proyek itu Iga menggandeng Kikan eks Coklat, Coki NTRL, Stella Gareth dari Scaller dan rekan satu grupnya, Marco Steffiano.

"Rencananya konsep proyek itu sebagai tribute musik Indonesia, dari zamannya God Bless sampai Kelompok Penerbang Rocket," kata Iga memaparkan.


Iga sendiri menjadi pengarah musik dalam proyek itu. Ia mengaku belum bisa membayangkan hasil akhir proyeknya, namun berharap itu akan menarik baginya dan penonton.

“[Ini] proyek dengan orang-orang yang kaliber dari 'darah baru' dan 'darah lama.’ Dan itu menjadi sense of mystery sendiri, ini yang ingin saya keep, mereka [penonton] tak terbayang dengan apa yang akan mereka tonton," ujarnya lebih lanjut.

Soundrenaline 2017 juga menyuguhkan pameran penggiat seni visual mural. Bujangan Urban, seniman mural dan salah satu pendiri Gardu House akan bertindak sebagai 'arsitek' karya seni mural yang dipamerkan.


"Peran seni visual di festival musik itu bersinergi kayak membuat ambiance lebih megah dan eye catching. Untuk konsepnya, sebenernya kayak culture hub, membuat ruang publik sendiri, karena biasanya merespons ruang publik," kata seniman bernama asli Rizky Aditya Nugroho ini.

Dia juga akan melibatkan kolaborasi dengan sejumlah seniman jalanan dari Yogyakarta, Bali, serta Semarang.

Berbagai kolaborasi itu, baik dari musisi maupun seniman visual, yang kemudian menjadi wujud dari tema yang diusung Soundrenaline tahun ini: 'United We Loud.' Pada gelaran kali ke-15 ini, tema itu dipilih dengan alasan mengajak para penikmat musik untuk saling menghargai keragaman, khususnya dalam mengekspresikan diri dan berkarya.


"Kami ingin menyuarakan persatuan lewat musik. Sebagai ekspresi untuk mewujudkan pengalaman festival yang tak terlupakan. Menyuarakan persatuan ini bukan berarti musik terpecah, tapi bagaimana bersatu menciptakan kreasi dan mengekspresikannya dengan musik," ujar Novrial Rustam, Managing Director KILAU Indonesia, penyelenggara Soundrenaline 2017.

Tiket Soundrenaline 2017 saat ini telah mulai dijual dengan harga pre-sale Rp200 ribu per hari dan Rp250 ribu untuk dua hari.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER