Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian masyarakat Indonesia, bayangan menjalani ibadah umrah dalam satu rombongan dengan pesohor negeri amat menggoda. Meski sah-sah saja artis memanfaatkan statusnya untuk bisnis umrah, Kementerian Agama mengingatkan perlunya menaati hukum yang berlaku.
“Setiap orang yang berdagang pasti ingin dagangannya laku, itu hukum ekonomi, bisa jadi menggunakan artis atau ulama besar sebagai daya tarik. Itu sah-sah saja, yang tidak sah itu kalau ia tidak berizin,” kata Sekertaris Jenderal Kementerian Agama Prof Nur Syam, ketika dihubungi
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Nur Syam menjelaskan, syarat dasar mendirikan jasa umrah yang mudah membuka peluang siapa pun untuk menjadi pebisnis berbasis ibadah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat mendirikan bisnis berdasar agama itu hanya berstatus Muslim, dapat izin dari Dinas Pariwisata, punya deposit minimal Rp200 juta, punya alamat jelas dan akta notaris, serta bertanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Jadi mau siapa pun, entah pengusaha atau artis, tidak ada masalah bila ingin berusaha umrah,” lanjutnya.
Beberapa tahun terakhir, sejumlah artis dan pesohor ‘menjual’ nama mereka untuk menjalankan bisnis umrah dan haji, baik untuk diri mereka sendiri atau sebagai ikon perusahaan lain.
 Ilustrasi: Bertamu ke Tanah Suci jadi mimpi sebagian besar Muslim di Indonesia, baik dengan cara umroh atau haji. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana) |
Tawaran menjalani ibadah umrah bersama sosok pesohor pun menjadi barang menarik bagi pasar. Sebagian masyarakat menganggap, beribadah dengan sosok yang terkenal dapat menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
Sedangkan sebagian yang lain baru akan tergoda bila harga yang ditawarkan murah.
Hingga akhirnya, kasus gagal berangkat ratusan jamaah umrah beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik. Padahal diketahui perusahaan penyedia jasa umrah itu diketahui dimiliki oleh seorang pesohor dalam negeri.
Kasus itu bermula ketika calon jemaah terpikat dengan promosi yang ditawarkan, namun nyatanya hanya modus mengumpulkan dana semata serupa
multilevel marketing.“Nah tidak benar menggunakan promosi yang dapat mencederai kepercayaan publik. Ada beberapa biro umrah yang melakukan pelanggaran, Pemerintah pun sudah melakukan serangkaian kegiatan, seperti investigasi terhadap biro-biro nakal,” kata Nur Syam.
Nur Syam mengakui masyarakat seringkali tidak cermat dan tidak realistis mempertimbangkan penawaran umrah. Kebanyakan akan tergoda dengan iming-iming harga murah, apalagi bila ada orang terkenal di dalamnya.
“Menurut saya masyarakat mesti cerdas, tidak mudah terprovokasi. Kebanyakan masyarakat tidak membaca persyaratan, misal dalam promosi itu apakah ada catatan bisa menunda keberangkatan.”
 Sahrul Gunawan sadar bahwa kariernya di dunia hiburan sudah tidak seperti dahulu. (CNN Indonesia/Artho Viando) |
Sejumlah pesohor diketahui sudah memiliki bisnis umrah, salah satunya Sahrul Gunawan. Pesinetron ini sudah berusaha umrah sejak satu dekade lalu. Ia mengakui, sosoknya yang terkenal menjadi keuntungan tersendiri saat berbisnis umrah.
"
Market saya sebetulnya luas sih, saya lebih senang mengurusi orang-orang daerah dibanding kota. Ya mungkin juga karena masih tertarik dengan keartisan saya. Dan saya juga merasa lebih berkah," kata Sahrul saat disambangi
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
"Kalau di umrah saya melihat jangka panjangnya, kalau artis ya sudah harus menyadari lah bahwa memang saya udah enggak di situ lagi," Sahrul melanjutkan.