Jakarta, CNN Indonesia -- Angelina Jolie mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, termasuk netizen. Kali ini bukan karena perceraiannya dengan Brad Pitt atau polanya mengasuh enam anak mereka.
Alih-alih, ia justru dikritik atas caranya menyeleksi pemain untuk film terbaru yang digarapnya,
First They Killed My Father: A Daughter of Cambodia Remembers.Proses pemilihan pemain itu terungkap dalam majalah Vanity Vair yang memuat Jolie sebagai cerita kovernya. Diberitakan
Ace Showbiz, menurut majalah itu, sebuah permainan disiapkan untuk menemukan tokoh utama yang masih berusia belia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun permainan itu dianggap tidak manusiawi.
Saat memilih pemain, segepok uang diletakkan di sebuah meja. Anak-anak yang mengikuti
casting diminta untuk memikirkan apa yang mereka butuhkan dari uang itu.
Setelah itu, anak-anak tersebut diperintahkan merampas uang tersebut. Sang sutradara akan berpura-pura menangkap anak itu dan mereka diminta pula untuk berbohong.
Anak lokal bernama Srey Moch akhirnya dipilih Jolie karena jawaban yang diluar dugaan.
"Srey Moch merupakan anak tunggal yang melihat uang itu dengan waktu yang sangat, sangat lama. Ketika dia diminta untuk mengembalikannya, dia penuh dengan emosi," kata Jolie.
Ketika ditanya kegunaan uang itu, Moch menjawab dipakai untuk biaya pemakaman kakeknya yang meninggal dunia.
Metode
casting untuk melihat hubungan emosi itu dinilai terlalu kejam. Jolie bahkan disebut gila karena bermain dengan psikologis anak-anak miskin. Jolie juga dianggap kasar dan dinilai melanggar hukum atas perbuatannya.
First They Killed My Father merupakan film Netflix yang diangkat berdasarkan pemaparan genosida Kamboja. Film ini berkisah tentang pembantaian di Kamboja oleh partai komunis Khmer Merah antara 1975-1979. Pembataian itu menewaskan lebih dari dua juta orang.
Film itu sendiri sudah tersedia di Netflix beberapa negara sejak Februari lalu.