Jakarta, CNN Indonesia -- Menjalani rawat jalan sebagai bagian dari rehabilitasi ketergantungan dumolid, Tora Sudiro mengaku sudah mengatur jadwal promosi dengan pihak rumah produksi film
Warkop DKI Reborn, Falcon Pictures. Tora semestinya menjalani rangkaian promosi sekuel film tersebut.
"Kalau jadwal sudah diatur ya, sudah komunikasi juga dengan Falcon. Digabungkan kalau paginya berobat malamnya saya kejar promosi," kata Tora saat konferensi pers
Warkop DKI Reborn Part 2 di Jakarta, Selasa (15/8).
Pasca ditangkap dan ditahan akibat penggunaan dumolid, Tora dikirim ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta. Namun, Tora mendapatkan kesempatan menjalani rehabilitasi berupa rawat jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film
Warkop DKI Reborn Part 2 yang dibintangi Tora bersama Abimana Aryasatya dan Vino G Bastian tersebut dijadwalkan rilis pada 31 Agustus nanti. Sejumlah jadwal promosi pun bakal diselenggarakan di luar Jakarta.
Produser dari Falcon Pictures, Frederica memastikan sudah menyesuaikan jadwal promosi
Warkop DKI dengan pengobatan yang dijalani Tora agar tidak bentrok.
Untuk promosi di luar kota, Frederica mengaku sudah menyiapkan pesawat khusus agar kegiatan Tora dan film berjalan lancar.
"Jadwal sudah disusun, sudah disesuaikan jamnya. Promosi juga tetap ada ke luar kota menggunakan pesawat, jadwalnya tidak akan bentrok dengan
check up Tora ke rumah sakit," tutur Frederica.
Frederica juga menyebut tak ada sanksi yang diberikan kepada Tora atas kasus jeratan narkotika. Selama proses hukum, Tora meninggalkan masa promosi
Warkop DKI Reborn Part 2 yang sudah berjalan selama hampir dua pekan terakhir.
"Kalau sanksi, pastinya tidak ada. Orang tengah kesusahan tidak mungkin diberi sanksi, tapi yang ada justru dukungan agar tetap kuat," ujar Frederica.
Setelah keluar dari tahanan dan menjalani rehabilitasi di RSKO, Tora akan kembali beraktivitas mempromosikan lanjutan film tersukses di Indonesia itu. Jadwal rilis yang semakin dekat membuat promosi film bakal lebih gencar demi bisa menyamai kesuksesan film debut.
Kru dan pemain bertekad mampu melebihi kesuksesan dilm terdahulu yang berhasil meraih penonton terbanyak di Indonesia dengan 6,6 juta penonton.
(end)