Jakarta, CNN Indonesia -- Teknologi baru Apple yang dipamerkan malam tadi, sebenarnya sudah ‘ketinggalan zaman’ bagi serial
Black Mirror. Salah satu episode musim kedua serial itu sudah lebih dahulu ‘menciptakannya.’ Terutama soal teknologi di dalam iPhone X.
Black Mirror memang serial yang dekat dengan sisi gelap dunia teknologi. Charlie Brooker, penggagasnya, bukan hanya menjadikan teknologi sekarang sebagai inspirasi serialnya. Ia juga berimajinasi dengan teknologi masa depan.
Di musim ketiga
Black Mirror misalnya, ia membuat episode tentang permainan menggunakan chip yang ditanam di tubuh dan virtual reality. Ia juga menyindir kebiasaan orang memberi tanda suka dan rating di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknologi yang ‘diprediksinya’ kini adalah kamera TrueDepth di iPhone X, yang bisa memindai wajah dan mengubah penggunanya menjadi avatar di dalam ponsel.
Animoji, demikian Apple menamai emoji-emoji itu, bisa bergerak dan berbicara seperti pengguna yang sedang menghadapi ponselnya. Kamera itu mendeteksi gerakan otot bibir dan seluruh wajah, lalu menjadikannya emoji.
Singkatnya, pengguna ponsel iPhone X bisa menjadi ayam, alien, monyet, babi, unicorn, bahkan kotoran seperti emoji, yang bergerak dan berbicara saat mengirim pesan.
[Gambas:Youtube][Gambas:Youtube]Teknologi itu dipamerkan dalam presentasi Apple di Steve Jobs Theater di Cupertino, California. Saat itu mereka mengetes emoji serigala dan kotoran. Ponsel dengan teknologi canggih itu sendiri dihargai sekitar US$1.000.
Tak lama setelah presentasi itu, akun Twitter
Black Mirror mengunggah gif Animoji yang diambil dari cuplikan presentasi Apple malam tadi. Namun mereka menambahinya dengan karakter yang tidak ada sebelumnya: beruang berwarna biru.
Karakter itu sendiri merupakan Waldo, tokoh dalam episode
The Waldo Moment di musim kedua
Black Mirror, di mana Brooker ‘memprediksi’ Animoji. Episode yang juga menyinggung dicalonkannya Donald Trump sebagai Presiden AS itu dirilis 2013.
Dalam episode itu, seorang pengisi suara kartun beruang memenangi pemilu. Ia mengontrol avatar bernama Waldo. Namun di satu momen, avatar itu balik mengontrolnya. Digadang-gadang, karakter itu dimaksudkan sebagai Donald Trump.
Kepada
The Hollywood Reporter Brooker pernah mengatakan, “Waldo adalah tentang karakter kartun yang kabur dari kantor.” Saat membuat episode itu, Brooker sepertinya tidak yakin. Namun dengan kondisi sekarang, ia baru menyadari betapa itu sangat relevan.
Black Mirror kini sedang bersiap untuk kembali ke layar kaca lewat episode keempat.