Publik Bisa Tanam Saham di Lagu Eminem

CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2017 21:56 WIB
Royalti untuk lagu-lagu populer dari Eminem rencananya bakal dijual ke masyarakat, seperti keputusan duo produser yang mengorbitkan Eminem, Mark dan Jeff Bass.
Royalti untuk lagu-lagu Eminem bisa dimiliki publik. (REUTERS/Andrew Kelly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kini, menanam saham tak hanya bisa dilakukan pada perusahaan-perusahaan besar saja. Publik juga bisa membeli saham untuk lagu-lagu dari Eminem.

Diberitakan NME, royalti untuk lagu-lagu populer dari Eminem rencananya bakal dijual ke masyarakat. Keputusan itu diambil oleh duo produser yang mengorbitkan Eminem menjadi rapper dunia, yakni Mark dan Jeff Bass.

Mark dan Jeff yang juga dikenal dengan Fungky Bass Team, merupakan orang paling berpengaruh dalam karier Eminem. Bersama Eminem mereka menggarap album Slim Shady EP, termasuk lagu hit Without Me dan Lose Yourself.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Duo produser yang kini bekerjasama dengan perusahaan baru, Royalty Flow itu ingin menjual semua pendapatan mereka dari musik yang rilis antara tahun 1999-2013. Jika keputusan ini disetujui Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Amerika Serikat, maka investor dapat membeli 150 saham atau lebih.

Harga minimumnya US$2250, atau sekitar Rp30 juta.

Sistem kerja saham ini sama seperti saham-saham lainnya di bursa efek.


"Jika Anda punya saham Apple misalnya, maka ini juga seperti itu, benar-benar sama. Anda tidak hanya berpotensi mendapatkan keuntungan, tapi juga berhak mengatakan, ‘Itu adalah lagu saya!' kapan pun," kata perwakilan dari Royalty Flow Matthew Smith kepada Rolling Stone.

Ini bukan kali pertama lagu jadi produk bursa efek dan bisa dibeli masyarakat. Sebelumnya, pembagian keuntungan seperti itu sudah dilakukan dalam lagu See You Again dari Wiz Khalifa, Drunk Texting dari Chris Brown dan Let Me Love You kolaborasi Ariana Grande dengan Lil Wayne.

Penjualan saham ini disebut sebagai cara bagi penggemar untuk berinvestasi pada lagu dan musisi.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER