Rocker Tom Petty Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 11:55 WIB
Setelah berbagai kabar simpang-siur soal kematiannya, manajer Tom Petty mengonfirmasi bahwa sang rocker kelahiran Florida meninggal dunia dalam usia 66 tahun.
Tom Petty meninggal dunia dalam usia 66 tahun. (Rick Diamond/Getty Images for Sacks & Co/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berbagai pemberitaan yang simpang siur, rocker Tom Petty dipastikan meninggal dunia pada Senin (2/10). Berita kali ini sudah dikonfirmasi oleh sang manajer.

Seperti diberitakan Reuters, Petty meninggal dalam usia 66 tahun. Ia ditemukan tidak sadarkan diri karena serangan jantung di rumahnya di Malibu, Senin pagi dan langsung dibawa ke UCLA Medical Center.

Namun, menurut sang manajer, Tony Dimitriades, ia tak bisa diselamatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Kami hancur mengumumkan kematian ayah, suami, saudara, pemimpin, dan kawan kami Tom Petty,” katanya dalam sebuah pernyataan yang mewakili keluarga. Petty meninggal pukul 20.40 waktu setempat.

Tak sendiri, menurut Dimitriades, Petty meninggal dalam damai dikelilingi keluarga, teman dekat dan anggota band-nya.

Petty merupakan salah satu legenda di musik rock. Beberapa lagunya yang terkenal adalah Free Fallin dan American Girl. Selain berkarier solo, Petty juga bergabung dengan The Heartbreakers dan The Traveling Wilburys.


Sampai akhir hidupnya, Petty masih berkarya. Bersama The Heartbreakers ia menandai 40 tahun mereka bermusik tahun ini. Bulan lalu mereka masih bermain di Hollywood Bowl di Los Angeles.

Seharusnya mereka masih punya jadwal manggung November mendatang, di New York.

The Heartbreakers merupakan band bentukan Petty pada 1970-an. Band itu mencapai puncak popularitas saat mereka merilis album ketiga berjudul Damn the Torpedoes pada 1979. Lagu-lagunya yang terkenal seperti Refugee dan Don’t Do Me Like That.

Atas kiprah mereka di dunia musik, The Heartbreakers dan Petty masuk Rock and Roll Hall of Fame pada 2002.


Selain The Heartbreakers, Petty juga membentuk supergrup pada 1980-an, dan diberinya nama The Traveling Wilburys. Di band itu ia menggabungkan talenta Bob Dylan, Roy Orbison, George Harrison, dan Jeff Lynne.

Lagu-lagu mereka yang terkenal seperti End of the Line dan She’s My Baby.

Dylan sudah berkomentar atas kematian salah satu sahabatnya itu. Kepada Rolling Stone ia mengaku terkejut dan menyebut Petty sebagai penampil yang hebat dan berapi-api. “Saya tidak akan melupakannya,” katanya.


Elvis Presley memainkan peranan penting dalam hidup Petty. Setelah dikenalkan sang paman pada musisi legendaris itulah Petty terinspirasi untuk berkiprah di dunia musik rock.

Kebetulan Presley saat itu syuting Follow That Dream di kampung halaman Petty di Florida. Petty pun mulai bermusik pada 1960-an.

Meski kariernya kemudian sukses, ia juga punya sisi-sisi gelap kehidupan, seperti musisi lainnya. Itu terungkap dalam biografinya yang dirilis pada 2015, berjudul Petty: The Biography.

Di sana Petty mengaku untuk pertama kalinya, bahwa dirinya sempat terbelit kecanduan heroin pada 1990-an. Alasannya saat itu, “Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan penderitaan yang saya alami.”


Ia juga pernah mengalami depresi, meski kemudian berhasil menyalurkannya menjadi musik berjudul Echo yang dirilis pada 1999. Di masa-masa itu, Petty juga menderita karena tengah mengalami perceraian.

Namun ia kembali menikah, dengan Dana York pada 2002. Setelah itu, seperti Petty pernah berkata pada Reuters, ia menjalani terapi untuk segala masalah yang dialaminya, terutama depresi.

“Itu penyakit yang lucu karena butuh waktu lama bagi Anda untuk benar-benar menyadari fakta bahwa Anda sakit, sakit secara medis,” tuturnya.


Namun bukan depresi yang ‘merenggut nyawanya’ kini, melainkan penyakit jantung. Kabar meninggalnya Petty sempat menjadi kontroversi, karena ada beberapa sumber yang mengatakan itu tidak benar. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER