Trump Dibandingkan dengan Weinstein soal Skandal Seks

CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 06:00 WIB
Dalam episode terbaru acara bincang-bincangnya, Bill Maher mengatakan bahwa kasus pelecehan seks Weinstein membuat sineas itu 'mengalahkan' Donald Trump.
Donald Trump disamakan dengan Harvey Weinstein sebagai predator seks. (AFP PHOTO / MANDEL NGAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presenter kondang Bill Maher sempat membandingkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan produser Hollywood ternama, Harvey Weinstein yang tengah dijerat skandal seks.

Dalam episode terbaru acara bincang-bincangnya, Real Time with Bill Maher, pria berusia 61 tahun itu mengatakan bahwa kasus pelecehan seks yang melibatkan Weinstein membuat sineas ternama itu menjadi predator seks paling cabul nomor satu, mengalahkan Trump.

"Trump harus tergeser menjadi predator seks paling cabul nomor dua menurut Forbes, seiring dengan semakin banyaknya perempuan yang mengaku pernah dilecehkan oleh Weinstein," tutur Maher bercanda dalam acaranya pada Jumat (20/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Komentar Maher tersebut tak diutarakan tanpa dasar. Skandal pelecehan juga sempat menghantui Trump saat masa kampanye tahun lalu.

Sebuah rekaman suara terungkap ke publik pada 2016 lalu, menunjukkan bahwa Trump melontarkan perkataan cabul dan bersifat merendahkan soal wanita. Sejak itu, sejumlah wanita muncul ke publik dan mengaku pernah dilecehkan oleh presiden ke-45 AS tersebut.

Cekcok terbaru antara Trump dan keluarga salah seorang tentara AS yang gugur dalam insiden di Niger beberapa waktu lalu pun dianggap semakin melekatkan citra sang presiden yang dinilai tidak peka dan kerap merendahkan wanita.

Mengingat skandal seksual yang sempat diduga terjadi di gereja-gereja Katolik hingga Gedung Putih, Maher mengungkapkan kekhawatirannya soal pihak yang menutupi isu pelecehan seksual di AS.


Lebih lanjut, Maher mengomentari bahwa perbuatan cabul Weinstein, yang diduga telah melecehkan hingga memerkosa sejumlah selebritis papan atas Hollywood selama tiga dekade terakhir, dilatarbelakangi keinginan mengontrol dan berkuasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Weinsten kerap melakukan hal tidak senonoh hingga meminta wanita tidur bersamanya dengan iming-iming mendapat peran besar dalam suatu karyanya.

"Jika kehidupan Hollywood—yang dipenuhi orang-orang kaya dan terkenal—seperti ini, bagaimana dengan nasib para wanita biasa dan malang lainnya di negara ini?" kata Maher.

Maher juga mengkritik masyarakat dan pemerintah AS yang dianggap tidak mampu berbicara terbuka mengenai isu pelecehan seksual.


"Kita semua kehilangan kemampuan untuk membicarakan hal-hal sensitif. Ini keadaan yang mengerikan bagi AS dalam penanganan masalah tertentu. kita rasanya terlalu takut untuk berbicara," kata Maher menambahkan, seperti dikutip The Hollywood Reporter.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER