Jakarta, CNN Indonesia -- Para pesohor dunia menyampaikan ungkapan duka dan cinta mereka untuk New York City, usai kota metropolitan di timur Amerika itu diserang
teror truk yang memakan sejumlah korban jiwa, Rabu (1/11).
Mulai dari Taylor Swift, Sam Smith, hingga Hillary Clinton mengucapkan rasa simpati dan duka mereka atas kejadian tersebut.
Taylor Swift mengucapkan rasa simpatinya dengan sebuah foto yang diunggah melalui fitur Story di akun Instagram miliknya. Foto yang diambil dari atap bangunan itu menggambarkan gedung One World Trade Center di kejauhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya cinta kamu New York,” tulis Swift dalam foto tersebut diikuti dengan emoji ‘broken heart’.
Musisi asal Inggris, Sam Smith juga mengungkapkan rasa duka serta simpati kepada korban
teror truk New York melalui unggahan di akun Twitter miliknya.
“New York. Hati saya untuk kalian selalu dan selamanya. Berita yang amat menyedihkan. Jiwa dan hati saya untuk para korban,” kata Smith.
Musisi Josh Groban juga turut mengungkapkan rasa simpatinya, sekaligus mengisahkan bahwa ia berada tak jauh dari lokasi kejadian.
“Ya Tuhan saya baru mendengar tembakan senjata dan berlari bersama anjing saya,” kata Groban dalam serangkaian unggahan di akun Twitter miliknya.
“Saya harap semuanya baik-baik saja. Itu hanya setengah blok dari saya, saya tidak lihat apa pun namun mendengar 8-19 tembakan cepat. Berhati-hatilah di luar sana dengan anak-anak kalian,” lanjutnya.
“Saya kaget. Kejadian itu terjadi di tempat tadinya saya ingin kunjungi untuk minum kopi, namun anjing saya menarik saya ke taman setengah blok dari lokasi, 10 menit sebelum tembakan itu terjadi,” kata Groban, dikutip dari
People.
Sebelumnya, sebuah teror datang dari truk yang dikendarai di jalur sepeda West Side Highway, dekat World Trade Center, menghantam sejumlah orang. Delapan orang tewas akibat serangan itu, sementara 11 lainnya luka-luka.
Usai menabrak sejumlah orang, truk tersebut kemudian bertabrakan dengan bus sekolah di Chamber Street, dua orang dewasa dan dua anak-anak terluka.
Setelah tabrakan, pelaku kemudian keluar dari mobil dengan menghunus dua senjata. Polisi yang ditugaskan pertama kali langsung berkonfrontir dan menembaknya di bagian perut.
Dua sumber dari penegak hukum menyebut pelaku serangan teror teridentifikasi sebagai Sayfullo Habibullaevic Saipov, laki-laki berusia 29 tahun asal Uzbekistan yang datang ke Amerika Serikat pada 2010.