Solo, CNN Indonesia -- Gedung Saba Buana di Solo, Jawa Tengah telah ramai sejak beberapa hari terkahir. Wartawan berdatangan. Dekorasi disiapkan.
Namun lokasi pernikahan
Kahiyang Ayu, sang putri Presiden Joko Widodo, dengan pria pujaannya, Muhammad Afif Nasution itu makin ramai hari ini (8/11).
Kahiyang Ayu dan Muhammad Afif Nasution menikah pagi tadi (8/11) pukul 8.30 WIB di Gedung Saba Buana yang hanya berjarak tak sampai 200 meter dari lokasi dia dan sang ayah, Presiden Joko Widodo menetap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di gedung yang sama pula, putri semata wayang Jokowi itu melangsungkan resepsi yang masih dilakukan dengan adat Jawa. Kahiyang dan Bobby konon mengundang 8.000 undangan yang dibagi dalam lima shift.
CNNIndonesia.com mendapatkan kesempatan untuk masuk ke resepsi pernikahan Kahiyang-Bobby pada sesi 12.00 hingga 13.00 WIB. Undangan di sesi itu termasuk teman-teman sekolah Kahiyang Ayu di Solo.
PERNIKAHAN KAHIYANG AYU - BOBBY NASUTION |
Cuaca rintik-rintik menemani kami mengantre melewati lapisan keamanan berupa metal detector yang didirikan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sejak Senin (6/11).
Seperti tamu lain, kami mengantre dengan semangat bertemu sosok periang yang lama tak kami jumpa sejak ia pindah ke Jakarta bersama ayahnya. Pakaian batik dan tradisional sudah kece dikenakan untuk acara tersebut.
Paspampres cukup ketat memeriksa semua barang bawaan pengunjung. Maklum, pernikahan anak presiden. Sejumlah tamu undangan terpaksa membatalkan rencana membawa kamera
mirror less yang tengah tren itu karena dilarang Paspampres.
Namun, kami melihat sejumlah pengunjung masih lolos memasukkan
mirror less ke area pernikahan.
 Bobby Nasution mengucap akad menikahi Kahiyang Ayu pada pukul 8.30 WIB. (ANTARA FOTO/Maulana Surya) |
Suasana gerah diselingi rintik-rintik hujan menemani undangan yang telah lolos keamanan menuju gedung berkapasitas seribu orang itu. Kami tak bisa langsung masuk lantaran Paspampres mengatur giliran para undangan. Konon, demi menjaga kapasitas di dalam gedung.
Beberapa orang yang tak kebagian tenda peneduh terpaksa berpanasan untuk masuk ke pernikahan yang diliput berbagai media besar tersebut.
Setelah sekitar 20 menit menunggu, giliran kami memasuki Graha Saba Buana. Sejumlah wanita berbusana tradisional berbagai suku menyambut kami dengan amat ramah. Dari posturnya, tampak mereka terlatih militer dan keamanan seperti tentara.
[Gambas:Video CNN]Padatnya manusia di dalam Graha Saba Buana jadi kesan pertama ketika masuk tempat tersebut. Gedung tersebut benar-benar penuh sesak. Kami bahkan masih harus menunggu di pintu resepsi untuk bisa menyusup masuk.
Meski penuh, bersyukur suasana di dalam masih sejuk. AC tetap terasa. Sayang, kami kehabisan suvenir yang ramai diliput media itu.
Berhasil masuk gedung dan merasakan sejuknya AC, belum melepaskan kami dari antrean. Sampai di dalam, kami langsung harus mengantre lagi. Kali ini kami mengantre untuk bersalaman dengan
Kahiyang yang bersanding dengan Bobby di ujung ruangan.
Paspampres membuat jalur khusus yang mengular bagi tamu yang ingin bersalaman dengan Jokowi dan mempelai. Untuk itu, kami harus bersabar hingga 2,5 jam dalam antrean. Kami berdiri diiringi berbagai lagu dari sejumlah musisi lokal dan nasional, namun masih bernuansa Jawa.
PERNIKAHAN KAHIYANG AYU - BOBBY NASUTION |
Selama mengantre, kami sempat melihat sejumlah pesohor. Sebut saja Vicky Shu yang datang dengan suaminya, Ade Imam. Lalu ada pula Katon Bagaskara dan Didi Kempot, yang sempat menyumbang lagu 'Sewu Kuto'. Luhut Panjaitan yang laris dapat permintaan foto oleh tamu lainnya pun, tak luput dari sapuan pandangan kami.
Tapi begitu sampai di depan pelaminan, keinginan sejumlah tamu untuk berfoto dengan mempelai di pelaminan kandas. Mereka kembali memasukkan kamera ke tas masing-masing setelah ditegur oleh Paspampres.
"Mbak, kameranya," tegur Paspampres ketika melihat kami telah bersiap dengan kamera ponsel. Kami tak ingin mengundang perhatian Paspampres lebih banyak, maka ponsel pintar pun kami simpan.
Pelaminan itu benar-benar dijaga ketat Paspampres yang terbagi dalam dua kostum, tradisional Jawa dengan beskap dan setelan jas formal. Ada lebih dari 10 orang Paspampres berbeskap yang tersebar di sekitar pelaminan, sedangkan pasukan yang bersetelan jas ada lebih banyak lagi.
 Sejumlah aparat keamanan wanita baik dari TNI, Polri, maupun Paspampres ikut mengamankan dan menjadi petugas di pernikahan Kahiyang-Bobby. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Tibalah kesempatan kami berhadapan langsung dengan Presiden Joko Widodo. Ia dan sang istri, Iriana, tampak terus memberikan senyum juga menyapa ribuan
tamu yang hadir. Meski tampak lelah dan terus berdiri, senyuman tak luntur sekalipun.
"Terima kasih," ucap singkat
Jokowi kepada kami yang mengucapkan selamat kepada ia dan keluarganya.
Saat giliran bertemu Kahiyang dan Bobby, kami pun menyapa hangat bak teman lama. Kahiyang pun antusias bertemu teman-temannya di hari yang membahagiakan itu.
"Kenapa lama [datangnya]?" protes Kahiyang kepada teman-temannya.
Beberapa dari teman-teman kami ternyata kukuh ingin berswafoto, seperti kebanyakan anak muda yang menikah saat ini.
"Ya ayo cepat-cepat," ucap Kahiyang semangat ketika tawaran swafoto datang dari teman-temannya yang nekat.
[Gambas:Instagram]Meski senyuman terus terpampang dari wajah Kahiyang dan Bobby, keduanya tampak cukup lelah.
Mereka belum berganti pakaian sejak akad berlangsung dan menjalani serangkaian prosesi seperti panggih hingga sungkeman. Riasan keduanya pun tak se-paripurna saat pertama kali datang tadi pagi.
Usai bersalaman, kami pun turun dari pelaminan. Berbeda dengan saat menuju pelaminan, meninggalkan tempat itu jauh lebih singkat. Hanya butuh 15 menit dari pelaminan ke pintu keluar.
[Gambas:Video CNN]Kami pun tak sempat mencicip beragam makanan seperti yang dilakukan tamu sesi pagi. Beragam hidangan yang tersaji dalam gubuk-gubuk di sekeliling ruangan ludes, tersisa sup makaroni.
Namun makanan ternyata bukan hanya ada di dalam ruangan. Di bagian luar, sejumlah hidangan telah menunggu kami yang nyaris tiga jam 'terjebak' di dalam ruangan.
Makanan yang sedia di bawah tenda di luar ruangan itu di antaranya serabi dan prol kopyor, jajanan basah yang terbuat dari kelapa dan berbalut daun pisang. Setidaknya, energi kami kembali terisi untuk menuju tempat parkir sejauh dua kilometer.
(end/rsa)