Jakarta, CNN Indonesia -- Coldplay baru saja menobatkan diri dalam jajaran tur terlaris sepanjang sejarah. Tur dunia 'A Head Full of Dreams' meraup pendapatan besar hingga lebih dari US$500 juta atau Rp6,7 triliun.
Diberitakan
AFP, capaian tersebut menjadikan tur tersebut di posisi tiga tur dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah, di bawah U2 dan The Rolling Stones. Sebelumnya,
Coldplay sudah menyingkirkan Madonna di posisi ke-5.
Live Nation selaku pihak promotor tur tersebut menyatakan Coldplay telah merampungkan penampilan ke-114 sekaligus pamungkas tur itu di Buenos Aires pada Rabu (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat penampilan tersebut, pelantun
Hymn For The Weekend tersebut melengkapi pendapatan tur itu menjadi US$523 juta yang berasal dari penjualan tiket.
Urutan pertama dari daftar tur dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah masih dipegang oleh tur
360 oleh band U2 pada 2009 hingga 2011. Tur tersebut meraih pendapatan lebih dari US$736 juta.
Posisi dua dalam daftar tersebut diisi oleh
A Bigger Bang Tour milik band The Rolling Stones pada 2005-2007 yang meraup lebih dari US$558 juta.
[Gambas:Youtube]Tur
A Head Full of Dreams yang dibawa Coldplay menggunakan teknologi canggih, salah satunya pemberian gelang kepada penonton yang dapat berubah warna sesuai dengan tampilan musik.
Tur tersebut dimulai dari 31 Maret 2016 di Estadio Ciudad de La Plata di Argentina dan diakhiri di lokasi yang sama.
Rangkaian konser tersebut juga telah didatangi lebih dari 5,4 juta penonton. Catatan rekor penonton terjadi di Mexico City dengan 67.451 penonton.
Total, tur untuk mempromosikan album
A Head Full of Dreams itu telah berkeliling di 15 lokasi di Amerika Latin, 45 tempat di Eropa, 45 di Amerika Utara, 11 di Asia, dan 6 di Oceania.
Di sisi lain, album
A Head Full of Dreams juga tergolong sukses secara komersil. Album ke-7 tersebut terjual 1,9 juta kopi di seluruh dunia dan menjadi album ke-8 terlaris pada 2016.
(end)