Jakarta, CNN Indonesia -- Peter Dinklage tak memungkiri kesedihannya karena
Game of Thrones segera berakhir. Dinklage, dengan postur tubuhnya yang unik, dikenal sebagai pemeran Tyrion Lannister.
Namun ia harus menyiapkan diri untuk
move on dari peran Tyrion, mengingat
Game of Thrones akan memasuki musim kedelapan tahun depan. Itu musim terakhir serial HBO itu.
“Ini waktunya
move on dari semuanya. Itu bagian sedih dari bisnis kami. Kami mengenal orang-orang yang hebat dalam waktu singkat dan Anda harus
move on dan itu selalu menyedihkan, terutama jika Anda menghabiskan lebih dari beberapa bulan bersama mereka.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dalam wawancara dengan Variety Dinklage melanjutkan, ini waktu yang tepat.
“Ini waktunya. Secara cerita juga, bukan hanya tentang hidup kami. Saya pikir jika kami lanjut, ini waktu yang tepat untuk mengakhirinya. Kadang serial bisa terlalu panjang. Seperti lompat ke mulut hiu,” tutur aktor 48 tahun itu.
Tentang musim kedelapan
Game of Thrones sendiri, Dinklage menyebut proses syuting sudah hampir separuh selesai, sejak dimulai sekitar Oktober lalu. Rencananya proses pengambilan gambar akan selesai tahun ini, meski keseluruhan serial baru akan tayang 2019.
Dinklage juga menuturkan bahwa
Game of Thrones seri kedelapan akan sangat panjang.
“Ini musim terakhir, jadi cukup panjang. Ya, ini seri yang panjang. Kami benar-benar berhati-hati dengan yang satu ini,” katanya, seperti dikutip dari
NME.
Menurut bos HBO Casey Bloys, itu karena tim produksi
Game of Thrones benar-benar ingin menampilkan yang terbaik. Apalagi, sesuai jalan cerita, semua yang ada di
Game of Thrones makin besar. “Adegan pertempuran yang besar, efek spesial yang hebat. Itu butuh waktu.”
Bloys memastikan, lamanya penggemar harus menunggu
Game of Thrones musim kedelapan bukan karena bintangnya malas-malasan. Penulis dan sutradara D.B. Weiss dan David Benioff merupakan figur yang perfeksionis, sehingga selalu menginginkan yang terbaik.
“Dan [2019] adalah waktu tercepat yang mereka bisa dengan kualitas level itu,” kata Bloys.
(rsa)