Riwayat Pelecehan Seksual oleh Ryan Seacrest

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 27 Feb 2018 15:30 WIB
Penata gaya pribadi untuk Ryan Seacrest mengaku sang pembawa acara pernah menyentuh area pribadinya dan memukul bokongnya sampai merah.
Ryan Seacrest dituding melakukan pelecehan seksual. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terungkap, Ryan Seacrest juga menjadi subjek pelecehan seksual beberapa tahun belakangan. Penata gaya pribadinya untuk E! News, Suzie Hardy buka suara mengungkapkan itu.

Bagi Hardy, pekerjaan yang ia terima pada 2006 merupakan berkah. Ia seorang ibu yang mengurus anaknya seorang diri. Pekerjaan itu bukan hanya memberinya penghasilan yang lumayan. Ia juga punya waktu mengantar jemput anaknya dari sekolah paud di hari kerja.

Namun pekerjaan pula yang membuatnya harus menahan sabar. Bukan terhadap tekanan Seacrest yang tidak suka dengan tatanan gayanya. Melainkan pelecehan seksual yang dilakukan sang pembawa acara. Selama bertahun-tahun, Hardy menjadi objek pelecehan seksual oleh Seacrest.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Misalnya, saat sang pemandu American Idol menempelkan kemaluannya kepada Hardy. Di waktu lain, sang pekerja seni berusia 43 tahun menyentuh area pribadi penata gayanya itu. Pernah juga Seacrest memukul bokong Hardy sampai ada bekas merah yang tak hilang berjam-jam.

Ia juga diminta datang di saat-saat yang aneh. Misalnya, datang jauh-jauh ke rumahnya untuk mendandaninya atau malam-malam memasangkan dasi atas permintaan Seacrest.

Selama bertahun-tahun, Hardy hanya bisa diam karena ia takut kehilangan pekerjaan. Ia khawatir tak bisa membiayai hidupnya dan putrinya. Namun ia akhirnya tak tahan dan buka suara kepada eksekutif bagian sumber daya manusia. Tak lama, ia justru dipecat.


"Sebangga-bangganya saya, sekuat-kuatnya saya sebagai perempuan, sepintar-pintarnya saya dan sebanyak-banyaknya saya pergi ke terapis, itu benar-benar berdampak pada saya," ujar Hardy dalam wawancara eksklusifnya dengan Variety. Apalagi Seacrest membantah tudingannya.

Pada 10 November lalu, setelah gerakan #MeToo marak di Hollywood berkat kasus pelecehan seksual oleh Harvey Weinstein, Hardy dan pengacaranya melayangkan surat yang meminta Seacrest dan E! memperlakukan perempuan yang bekerja untuk mereka dengan lebih baik.

Hardy bahkan mengancam akan mengambil tindakan yang lebih formal jika itu tak digubris.


Seacrest ternyata malah menampik tudingan itu. Tiga bulan kemudian, mengutip Variety, E! menyebut investigasi sudah dilakukan dan tidak ditemukan bukti yang cukup untuk mendukung tudingan terhadap Seacrest. Namun Hardy merasa ada yang 'salah' dengan investigasi itu.

Ia diwawancara sampai tiga kali oleh pihak ketiga yang disewa NBCUniversal, induk perusahaan E! Ia merasa wawancara itu memberatkan dirinya dan membela Seacrest.

Menurut Hardy, investigatornya tidak pernah mengontak empat saksi yang ia sebut. Padahal, katanya, jika mereka ditanya penuturannya akan sejalan dengan apa yang ia beberkan.


Di sisi lain, E! merasa investigasinya sudah komperehensif dan dilakukan oleh investigator dengan pengalaman sebagai jaksa selama hampir 20 tahun. "Klaim apa pun yang mempertanyakan legitimiasi investigasi ini benar-benar tidak berdasar," kata juru bicara E! pada Variety.

Pengacara Seacrest, Andrew Baum menyebut perjuangan Hardy membawa ceritanya ke media, berhubungan dengan keputusan kliennya untuk tidak memberi uang sepeser pun kepada sang mantan penata gaya. Tentu saja, itu dibantah oleh Hardy. Ia mengaku tidak meminta apa pun. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER