Berkonten LGBT, 'Call Me By Your Name' Batal Tayang di China

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 27 Mar 2018 10:18 WIB
'Call Me By Your Name' seharusnya ditayangkan di Beijing International Film Festival, namun penyelenggara mendadak menariknya, Minggu (25/3).
'Call Me By Your Name' batal tayang di sebuah festival film di China karena berkonten LGBT. (Dok. Sony Pictures Classics)
Jakarta, CNN Indonesia -- Film pemenang Oscar, Call Me By Your Name batal ditayangkan di sebuah festival film di China, karena mengandung konten homoseksual. Film yang dibintangi Timothee Chalamet itu memang bercerita tentang cinta sesama jenis antara seorang anak dan pria dewasa.

Pengumuman bahwa festival film menarik film itu disampaikan oleh distributor film, Sony Pitures Entertainment pada Minggu (25/3) kemarin, seperti dikutip dari berita Reuters.

Padahal sebelumnya, pada 16 Maret sudah ada pengumuman bahwa film itu akan ditayangkan bersamaan dengan film asing lain seperti Lean on Pete dan parodi seni The Square.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Beijing International Film Festival, festival film yang membatalkan penayangan Call Me By Your Name, akan digelar April mendatang. Mereka tidak memberi alasan pembatalannya.

Penyelenggara festival itu menolak berkomentar, dan Reuters tidak bisa menghubungi Administrasi Negara untuk Pers, Publikasi, Radio, Film dan Televisi di China.

China memang sudah lama dikenal sebagai negara yang punya banyak sensor. Sudah bukan rahasia jika film-film berkonten kekerasan dan seksual menjadi masalah di sana. Film dengan konten LGBT menuai reaksi yang beragam. Ada yang setuju, ada yang tidak.


"Tidak pernah ada kebijakan yang jelas soal isu ini, jadi kami selalu bingung," kata Xin Ying, direktur eksekutif Beijing LGBT Centre dalam wawancaranya kepada Reuters.

Homoseksual bukan hal yang ilegal di China. Namun masyarakat yang konservatif masih anti akan hal itu. Juli tahun lalu, sebuah konferensi LGBT di sebelah barat kota Chengdu dibubarkan. Mei sebelumnya, aplikasi kencan untuk lesbian, Rela juga ditutup.

Pembatalan penayangan Call Me By Your Name seiring dengan upaya China untuk memperketat kontrolnya terhadap konten media. Bulan ini, parlemen China memutuskan untuk menyerahkan kontrol atas film, berita dan penerbitan ke departemen publisitas Partai Komunis. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER