Jakarta, CNN Indonesia -- Muncul kembali setelah setahun 'menghilang',
Kanye West kini memantik kontroversi. Bila sebelumnya ia jadi perbincangan karena mendukung Presiden AS Donald Trump, ia kini menyinggung perbudakan adalah sebuah pilihan.
Musisi yang selalu blak-blakan ini membuat komentar soal itu pada sesi wawancara secara langsung dengan
TMZ untuk mempromosikan album baru Kanye West yang akan diluncurkan tahun ini.
"Kau dengar tentang perbudakan [terjadi] selama 400 tahun. 400 tahun? Itu terdengar seperti sebuah pilihan," kata Kanye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita secara mental terpenjara. Saya suka kata 'penjara' karena perbudakan terlalu identik dengan orang kulit hitam. Seperti Holocaust identik pada Yahudi, perbudakan itu orang kulit hitam," lanjutnya.
Kalimat West sempat menimbulkan kegemparan di akun media sosial Twitter dan ia mengatakan dirinya terkejut dengan respons atas wawancara secara langsung itu.
West kemudian coba menjelaskan maksud ucapannya.
"Untuk memperjelas maksud saya, tentu saja saya tahu para budak tidak ditangkap dan dikirim menggunakan kapan karena keinginan mereka sendiri. Maksud saya adalah, ketika kit terus berada di posisi itu sementara jumlah kita sebenarnya banyak, maka artinya mental kitalah yang diperbudak," ujarnya lewat Twitter, seperti dikutip dari
CNN.
"Alasan saya mengangkat kembali soal 400 tahun adalah mental kita tidak boleh lagi terpenjara selama 400 tahun lagi. Kita memerlukan kebebasan berpikir. Bahkan pernyataan (saya) adalah contoh kebebasan berpikir. Sekali lagi saya diserang karena mengusulkan ide-ide baru."
Sebelumnya
Kanye West mengumumkan bakal merilis album pada tahun ini setelah lebih dari setahun menghilang dari 'peredaran' menyusul masalah kelelahan akut yang ia derita pada pengujung 2016.
Rapper dan desainer 40 tahun itu berkicau mengumumkan akan merilis album berisi tujuh lagu pada 1 Juni dan album duet bersama anak didiknya Kid Cudi sepekan setelahnya, pada 8 Juni 2018.
Kanye terakhir kali merilis album
The Life of Pablo pada 2016. Album itu didukung tur
Saint Pablo Tour yang dimulai pada Agustus 2016 namun dihentikan pada 21 November 2016.
Beberapa waktu lalu pun Kanye memberikan kode bahwa
sampul album barunya nanti akan menggambarkan sosok dokter bedah yang terakhir kali menangani ibunya, Donda sebelum meninggal dunia tak lama setelah operasi.
"Ini sampul album saya, ini ahli bedah plastik Jan Adams. Orang yang menangani operasi terakhir ibu saya. Apa kamu punya ide untuk judul? Saya ingin memaafkan dan berhenti membenci?" tulis Kanye.
Namun Kanye tak memberikan keterangan lebih lanjut album yang mana akan ditempatkan wajah sang dokter tersebut.
[Gambas:Youtube] (end)