Serial 'Westworld' Dikecam Kelompok Pembela Hak Binatang

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mei 2018 23:55 WIB
Serial televisi 'Westworld' diminta oleh aktivis pembela hak binatang untuk berhenti menggunakan hewan liar demi keperluan syuting.
Serial televisi 'Westworld' diminta oleh aktivis pembela hak binatang untuk berhenti menggunakan hewan liar demi keperluan syuting. (Screenshoot via Youtube/HBO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim produksi serial televisi Westworld mendapat kecaman dari kelompok pembela hak binatang Animal Defenders International (ADI).

Anggota kelompok ini menyerukan para pembuat serial termasuk Jonathan Nolan dan Lisa Joy untuk berhenti menggunakan hewan liar di acara itu pasca dua ekor gajah hidup tampil dalam episode terbarunya.

"Dengan tidak adanya cara untuk menjamin kesejahteraan hewan-hewan ini, kami mendesak HBO dan studio lain untuk mengakhiri penggunaan hewan," kata Jan Creamer, selaku anggota ADI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Creamer, tidak ada alasan untuk menggunakan hewan hidup saat teknologi telah menjadi alternatif menciptakan sesuatu yang tampak realistis dan manusiawi.

Pihaknya pun mengklaim bahwa mereka telah menyelidiki pemasok Have Trunk Will Travel dan menemukan adegan-adegan mengejutkan yang menunjukkan hewan-hewan itu diduga dipukuli dan disetrum dengan pistol listrik.

Itu disebut dilakukan sebagai bentuk pelatihan mereka di balik layar demi keperluan produksi.

Dalam rekaman itu, seorang gajah bernama Tai yang telah berusia 51 tahun tampak menangis ketika ia disetrum dengan pistol listrik dalam penampilannya di Westworld.


Di samping itu, mengutip Ace Showbiz, pihak HBO selaku rumah produksi telah memberikan tanggapan dan menyatakan masih melakukan peninjauan.

"Kami sedang meninjau keadaan yang terkait dengan arsip rekaman pelatihan, termasuk salah satu gajah yang muncul dalam serial tersebut," demikian pernyataan dari perwakilan HBO seraya bersikeras bahwa video itu tidak diambil selama produksi.

"Itu tidak mencerminkan praktik pada produksi kami," lanjutnya.

[Gambas:Youtube] (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER