Jakarta, CNN Indonesia -- Museum Belanda pada Selasa (15/5) menerbitkan dua halaman dari buku harian Anne Frank yang sebelumnya tersembunyi di balik lapisan kertas cokelat.
Museum Anne Frank House mengatakan mereka dapat mereproduksi halaman yang hilang tersebut setelah bertahun-tahun melakukan penelitian melalui berbagai cara dan termasuk lewat fotografi beresolusi tinggi.
Frank sepertinya berupaya menutup-nutupi halaman-halaman itu karena dia khawatir orang-orang lain di tempat persembunyiannya akan membacanya, karena berisi serangkaian lelucon kotor dan pemikirannya tentang pendidikan seks. Demikian disampaikan Ronald Leopold, direktur Anne Frank House di Amsterdam, pada Selasa (15/5) seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frank dan keluarganya bersembunyi dari Nazi di sebuah pavilyun rahasia di sebuah rumah di Amsterdam selama Perang Dunia II, tetapi ditemukan pada tahun 1944.
Dia meninggal pada usia 15 tahun di kamp konsentrasi Bergen-Belson pada tahun 1945.
Buku hariannya diterbitkan dua tahun kemudian dan telah dibaca di seluruh dunia dan diterjemahkan ke setidaknya 60 bahasa.
(rah)