Gogon Tak Sadarkan Diri saat Ditinggal ke Kamar Mandi

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mei 2018 18:41 WIB
Putra sulung Gogon Srimulat, Ari Mustika mendampingi ayahnya saat pentas di Lampung, sampai sang pelawak meninggal dunia, Selasa (15/5) pagi.
Gogon Srimulat meninggal di Lampung, Selasa (15/5) dan dimakamkan di Boyolali, Rabu (16/5). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meninggalnya Gogon Srimulat, Selasa (15/5) mengejutkan keluarganya. Gogon meninggal di Lampung usai pentas untuk acara yang berkaitan dengan Pilkada, bersama Didi Kempot.

Jenazahnya langsung diterbangkan ke Solo, Jawa Tengah. Ditemani Didi Kempot, ia lalu dibawa ke kampung halamannya di Boyolali, dan dimakamkan di TPU Bukur Ireng Desa Bendan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Rabu (16/5) sekitar pukul 11.00 siang tadi.

Nova Mustika, putra bungsu Gogon mengatakan ia tahu kabar duka soal ayahnya dari kakaknya, Ari Mustika. Ari kebetulan memang mendampingi Gogon saat 'dinas' di Lampung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut cerita Nova, Gogon mengalami serangan jantung saat ditinggal kakaknya ke kamar mandi. Setelah Ari keluar dari kamar mandi, ia melihat ayahnya tergeletak bingung.

Ia pun dibawa ke rumah sakit. Gogon diberitakan meninggal Selasa pagi di RS Kota Bumi.

Nova menyebutkan, ayahnya memang punya riwayat sesak napas dan sakit jantung. Namun, ia melanjutkan, pelawak yang bergabung dengan Srimulat sejak 1980-an itu menolak menjalani pengobatan. Ia bahkan tak mau dipasangi ring. "Seharusnya di-ring, tapi Papa tidak mau."


Kepada Antara, Nova juga mengatakan, terakhir bertemu ayahnya enam hari lalu, saat berziarah ke makam eyangnya di Boyolali. Gogon tidak berpesan apa-apa saat itu.

Keterangan itu sesuai dengan pernyataan asisten Gogon, Item Sahifah. Selasa (15/5) di rumah duka ia mengatakan, jadwal Gogon sepekan belakangan sibuk dari kota ke kota. Sebelum ke Lampung, ia pentas di Semarang dan Bandung. Gogon sempat pulang ke Boyolali sejenak.

Namun, ia langsung bertolak ke Lampung setelah itu.


"Mas Gogon mengalami kecapaian karena bekerja. sering mengalami sesak napas. Mas Gogon itu seniman pekerja keras dan tidak pernah mengeluh," ujarnya di rumah duka, kemarin.

Sahifah menuturkan, selama 13 tahun mendampingi Gogon sang pelawak memang sering disita pekerjaan. Namun, sosk Gogon yang tekun membuatnya tak pernah mengeluh.

Sahifah sendiri tahu kabar meninggalnya Gogon juga dari Ari. Ia mendapat pesan singkat berisi, "Mas, Papa meninggal." Setelah itu, putra sulung Gogon itu mematikan ponselnya.

Keluarga besar Gogon di samping jenazah sang pelawak Srimulat.Keluarga besar Gogon di samping jenazah sang pelawak Srimulat. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Hari ini, ratusan pelayat ikut mengantar Gogon ke peristirahatan terakhir. Pelawak Tukul yang sudah mengenal Gogon sejak 1999 pun ikut hadir dan mengaku kehilangan rekannya. (antara/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER