Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi
Justin Timberlake menyambangi rumah sakit di Texas, AS untuk bertemu salah satu korban insiden penembakan massal di Santa Fe High School selang sepekan setelah peristiwa tragis itu.
Pada Jumat (18/5) lalu, Dimitrios Pagourtzis, seorang siswa laki-laki berusia 17 tahun menembakkan senapan dan pistolnya ke berbagai arah dan menewaskan sepuluh korban jiwa, yang terdiri dari delapan murid dan dua guru. Sementara 13 orang lainnya dilaporkan luka-luka.
Sebelumnya,
The Houston Chronicle mengungkap bahwa Pagourtzis juga melemparkan bom pipa ke ruang kelas. Dilaporkan pula bahwa alat peledak telah ditemukan di dua tempat tinggal pelaku, termasuk bom molotov.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timberlake menjenguk salah satu korban luka-luka itu, Sarah Salazar, dan membawakannya hadiah. Gestur sederhana dari Timberlake itu tak ayal membuat Salazar senang. Keduanya lantas berpose berdampingan di ranjang rumah sakit Salazar.
Ibunda Salazar, Sonia Lopez-Puentes, mengatakan kepada
E! News bahwa putrinya tengah menunggu operasi penggantian bahu dan harus terus menggunakan selang sonde selama enam pekan.
Menurut laman
GoFundMe yang dibuat untuk Salazar oleh bibinya, bahu siswi tersebut hancur, mandibula dan beberapa tulang rusuknya retak setelah ditembak dari leher hingga ke pahanya.
Laman itu juga menyebutkan bahwa Salazar kini sedang diintubasi dan akan memerlukan beberapa operasi. Awalnya, dia dilarikan ke unit operasi darurat dan berada di unit perawatan intensif.
Sejauh ini, orang-orang telah mendonasikan US$21.985 (Rp 308,6 juta) dari gol US$60 ribu (Rp842,3) selama sembilan hari.
Timberlake, yang kini tengah menjalani tur konser dari album
Man of The Woods, telah menggelar pertunjukan di Houston, Texas ketika menjenguk Salazar.
Sementara, Santa Fe High School dibuka kembali untuk para siswanya pada Selasa (29/5) pertama kali sejak kejadian nahas tersebut.
(res)